Stadion Lebak Bulus Dibongkar Usai Lebaran

Senin, 21 Juli 2014 – 01:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jakarta, Ratiyono yakin jika pembongkran Stadion Lebak Bulus bisa dilakukan usai Lebaran nanti.

"Surat kelengkapan yang diminta Kemenpora sudah kami kirim. Jadi tinggal menunggu Kemenpora saja," ucap Ratiyono saat berbincang dengan INDOPOS (JPNN Group), kemarin (20/7).

BACA JUGA: Pacu Kreativitas Anak Yatim

Dia juga menjelaskan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak Kemenpora agar pembongkaran Stadion Lebak Bulus bisa segera dilakukan. Lantaran PT Mass Rapid Transit (MRT) sudah mendesak agar pembongkaran bisa dilakukan sesegera mungkin. Lantaran di lahan Stadion Lebak Bulus bakal dijadikan Depo Kereta MRT.

"Memang terlambat dari jadwal. Karena itu PT MRT meminta agar pembongkaran Stadion Lebak Bulus bisa segera dilakukan," terangnya.

BACA JUGA: Coblos Ulang, Jokowi-JK Tetap Menang

Karena itu, ujar Ratiyo lagi, dirinya pun berharap Kemenpora bisa segera mengirimkan persetujuan pembongkaran Stadion Lebak Bulus. Pemprov DKI sudah menyiapkan lapangan pengganti untuk Stadion Lebak Bulus yakni Lapangan Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) yang berlokasi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Lapangan itukan (BMW, Red) saat ini masuk proses pembangunan. Jadi kami harap Kemenpora bisa keluarkan izin pembongkarannya (Stadion Lebak Bulus)," harapnya

BACA JUGA: Kopassus Gelar Bazaar Ramadan di Cijantung

Untuk diketahui, saat ini PT MRT tengah melakukan pekerjaaan konstruksi bawah tanah (underground) di beberapa titik lokasi proyek transportasi masal tersebut. Selain relokasi utilitas juga dilakukan pembangunan halte busway sebagao pengganti Halte Busway Masjid Agung, di sisi barat dan sisi timur Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan Al-Azhar yang telah dibongkar akibat proyek tersebut.

"Relokasi utilitas, persiapan area kerja dan pembangunan halte busway pengganti merupakan kegiatan utama tahapan konstruksi layang di sepanjang koridor itu," ujar Dirut PT MRT Dono Boestami kepada koran ini.

Dia juga mengatakan, pihaknya telah melakukan identifikasi utilitas-utilitas yang ada di sepanjang area konstruksi. Selain itu juga melakukan identifikasi tingkat kekuatan struktur tanah untuk mendukung bangunan viaduct, stasiun, depo, dan bangunan bertingkat lainnya untuk proyek MRT.

"Rangkaian pekerjaan ini merupakan tahapan penting dalam persiapan konstruksi layang. Pekerjaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada gangguan yang berarti ketika nanti proses pembangunan pondasi bangunan dan viaduct atau jembatan penyangga jalur MRT dilakukan," ungkap Dono.

Kegiatan kontruksi di Jalan Sisingamangaraja ini merupakan bagian dari pembangunan jalur layang MRT, berupa test pit dan soil investigation di area Blok M-Jalan Sisingamangaraja. Rencananya kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, dan dilaksanakan pada Juli sampai pertengahan September 2014 mendatang. (dng)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penasihat Hukum JIS akan Protes Kapolda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler