Tol Priok Dilengkapi Peralatan Keamanan

Senin, 21 Juli 2014 – 07:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Jalan akses tol Priok bakal dilengkapi sejumlah equipment safety. Peralatan keamanan tersebut bakal dipasang di sejumlah ruas tol Priok. Contohnya seperti kamera dan alat timbang kendaraan. Hal itu dimaksudkan untuk keamanan dan kenyamanan.

"Kendaraan yang tidak laik jalan bisa diketahui saat mau masuk tol. Termasuk berat kendaraannya apakah melebihi ketentuan atau tidak," ujar Kepala Satuan Kerja ATP Bambang Nurhadi, akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Pasang Spanduk Jokowi-JK, Pemulung Ditikam

Jadi, jika terjadi pelanggaran maka petugas bisa mengambil tindakan. "Seperti apakah ditilang atau tidak diperkenankan lewat," terangnya juga.

Bambang juga menambahkan, selain itu di ruas jalan juga terdapat layar monitor yang menginformasikan kondisi lalu lintas. Seperti apakah saat itu sedang ramai atau macet, bisa diketahui pengemudi di layar monitor yang dipasang di ruas jalan.

BACA JUGA: Stadion Lebak Bulus Dibongkar Usai Lebaran

"Safety equipment sengaja kami lengkapi di ruas jalan ATP. Selain untuk keamanan, juga kenyamanan pengguna tol," bebernya.

Pengerjaan proyek tol Priok yang ada di wilayah Jakarta Utara saat ini terus dikebut. Jika telah rampung tol itu diharapkan bisa mengurai kemacetan. Kendaraan truk kontainer dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, bisa melintasi ruas jalan tersebut. Sayangnya pengerjaan tol Priok yang tinggal beberapa persen lagi, masih menemui hambatan.

BACA JUGA: Pacu Kreativitas Anak Yatim

Terutama soal pembebasan lahan. Saat ini proses pembebasan lahan ada yang dikonsinyasikan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

"Pembebasan lahan di Kalibaru dari 82 bidang tanah, tinggal 5 bidang lagi," jelas Bambang juga.

Pengerjaan tol Priok, kata dia juga, memperhatikan aspek lingkungan. Pihaknya bahkan ingin memperbaiki saluran di Jalan Koja. Selain itu, halte busway yang dibongkar karena terkena proyek, terlebih dahulu dipersiapkan.

"Jadi kami memperhatikan lingkungan dan keadaan sekitar," paparnya lagi.

Bahkan untuk mengurai kemacetan di kawasan Koja, Kementerian Pekerjaan Umum membuat jalan layang Jampea. Jalan layang sepanjang sekitar 300 meter diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut.  

"Kami juga membuat Jalan Layang Jampea, untuk mengurangi kemacetan di sana. Volume kendaraan sudah sangat padat di ruas jalan tersebut," pungkas Bambang lagi.(dai)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coblos Ulang, Jokowi-JK Tetap Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler