jpnn.com - SURABAYA –Ketua Bidang Usaha Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Timur Sulistyanto membeberkan pentingnya sentra breeding atau pembibitan sapi perah untuk menjaga kualitas.
Dia menyatakan, dulu program tersebut pernah ada, tetapi kemudian tidak berjalan. Padahal, kualitas sapi perah ditentukan sejak masa pembibitan
BACA JUGA: Alat Kesehatan Lokal Siap Bersaing Dengan Produk Tiongkok
’’Ada instansi atau lembaga khusus yang melakukan pembibitan. Sapi-sapi di dalam sentra breeding itu harus diperhatikan betul, soal ketersediaan pakan dan lain-lain. Hingga akhirnya, sapi tersebut bunting dan siap dijual kepada peternak budi daya sapi perah dengan mekanisme kredit yang terjangkau,’’ jelasnya kemarin.
Keberadaan sentra pembibitan sapi perah sangat penting karena kualitas produksi susu juga ditentukan ketika sapi perah masih bakalan. Menurut dia, sapi perah bakalan membutuhkan biaya ekstra dalam pemeliharaannya.
BACA JUGA: Bank Jatim Semakin Go International
Misalnya, kebutuhan susu sapi perah bakalan bisa mencapai lima liter per hari. Jika dikelola peternak, asupan susu yang dibutuhkan anakan sapi harus berebut dengan produksi susu untuk dijual.
Dampaknya, pertumbuhan anakan sapi tersebut tidak maksimal karena kekurangan asupan. Sentra-sentra itu diperlukan untuk menjaga stabilitas populasi sapi. Apalagi, sekarang permintaan susu tiap tahun tumbuh delapan persen, sedangkan produksi hanya 2–3 persen. (res/jos/jpnn)
BACA JUGA: Divestasi Saham PT Freeport Indonesia Masih Gelap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Peringkat 6 Produsen Kertas Dunia
Redaktur : Tim Redaksi