jpnn.com, BOGOR - Pihak manajemen PT Sentul City merenspos rencana Komisi III DPR membentuk Pansus Mafia Tanah.
Rencana tersebut akan dilakukan DPR guna menindaklanjuti permasalahan sengketa lahan antara warga di Desa Bojongkoneng dan Cijayanti, Kabupaten Bogor, dengan PT Sentul City.
BACA JUGA: Begini Langkah Komisi III DPR untuk Selesaikan Sengketa Lahan Warga dengan Sentul City
"Momentumnya sangat pas ketika kami sedang konsentrasi untuk melaksanakan penataan 'Kampung Hijau' untuk warga asli di Desa Bojong Koneng dan Cijayanti bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor,” kata Head of Corporate Communication Sentul City David Rizar Nugroho, Jumat (18/3).
David meyakini persoalan yang dianggap sebagai sengketa lahan akan terkuak jika Pansus Mafia Tanah tersebut telah berjalan.
BACA JUGA: Sidang Sengketa Lahan Selembaran Jaya: Ahli Pastikan Girik Bukan Bukti Kepemilikan
Juru bicara PT Sentul City Faisal Farhan menegaskan pihaknya tidak pernah merasa memiliki persoalan dengan warga asli Desa Bojongkoneng.
“Sentul City tidak pernah punya masalah dengan warga asli yang ber-KTP Desa Bojong Koneng dan terhadap warga asli yang sudah tinggal lama di perkampungan puluhan tahun. Kami sudah punya datanya,” kata Faisal.
BACA JUGA: Respons BPN Soal Sengketa Rumah Dokter di Kota Malang, Simak
Faisal mengungkap PT Sentul City tidak akan menggusur warga asli Desa Bojongkoneng, karena perusahaan tersebut saat ini tengah menyiapkan proses untuk membantu warga mendapatkan sertifikat tanahnya.
“Warga asli Bojongkoneng akan kita legalisasi dibuktikan dengan KTP. Nantinya akan mendapatkan hibah tanah dari Sentul City sehingga mereka mendapatkan sertifikat hak milik atas nama mereka,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir menyampaikan rencana lembaganya membentuk Pansus Mafia Tanah untuk mengatasi sengketa lahan antara PT Sentul City dengan warga Bojongkoneng dan Cijayanti.
"Dari sembilan fraksi yang hadir, hampir semua berkesimpulan bahwa kami akan membentuk Pansus Mafia Tanah, kita akan bekerja sama dengan Komisi II DPR RI," kata Adies saat kunjungan.(jpnn/antara)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi