jpnn.com, JAKARTA - Seorang mahasiswi pengendara mobil menabrak dua orang pria di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, jelang Kamis (16/7) dini hari WIB.
Kedua pria tersebut tewas.
BACA JUGA: Mahasiswi Diadang Tiga Laki-laki Sontoloyo di Tengah Jalan, Terjadilah
"Totalnya ada tiga orang yang ditabrak, dua di flyover Jatinegara dan satu lagi di dekat penampungan sampah," kata Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Agus Suparyanyo di Jakarta, Kamis pagi.
Kejadian itu dilaporkan berlangsung pukul 23.45 WIB, saat mahasiswi yang diketahui bernama Anjani RP (23) mengendarai Honda HRV biru tua B 97 ARP melaju dari arah utara ke selatan.
BACA JUGA: Mahasiswi Ini Tajir dan Bergaya Hidup Mewah, Ternyata Hasil dari Menipu, Begini Modusnya
Saat sampai di jembatan layang Jatinegara, kendaraan Anjani menabrak sepeda motor Honda Spacy T 4484 BV yang dikendarai oleh Dadan Sujana bersama seorang penumpang Dony Sanjaya.
"Saat itu pengendara dan penumpang Honda Spacy sedang melaju di depan mobil Anjani, sehingga ditabrak dan sepeda motor terjatuh lalu terpental bersama penumpang di badan jalan," katanya.
BACA JUGA: Diputus Pacar Mahasiswi, RAS Sebarkan Video Adegan tak Senonoh Mereka
Dalam kejadian itu, Dadan Sujana bersama Dony Sanjaya dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Usai terlibat tabrakan dengan pengendara Honda Spacy, Anjani diduga panik dan tetap melaju ke arah selatan.
Sampai di dekat penampungan sampah sementara, mobil Anjani kembali terlibat kecelakaan dengan menabrak seorang laki laki yang sedang mendorong sepeda motor atas nama Novan Bawono.
"Novan luka pada dahi robek, muka beset, pinggang kanan beset, tangan kanan patah di rawat di RS Premier Jatinegara," katanya.
Dalam peristiwa itu, mobil yang dikemudikan Anjani tidak bisa melarikan diri lagi setelah menabrak tumpukan karung pasir.
Warga sekitar yang menyaksikan kejadian langsung membawa mahasiswi tersebut ke kantor RW setempat untuk dimintai keterangan.
Selanjutnya warga Cipinang Cempedak, Jatinegara itu diserahkan oleh warga ke kantor polisi.
"Peristiwa ini masih kami dalami secara intensif dan memeriksa saksi mata kejadian," kata Agus. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek