Seorang Nelayan Tenggelam Akibat Kecelakaan Perahu di Selatan Nusakambangan

Jumat, 05 Februari 2021 – 12:27 WIB
Dua dari tiga nelayan yang selamat dalam kecelakaan perahu di perairan selatan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, saat diantar pulang ke rumahnya, Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jumat (5-2-2021). ANTARA/HO-Trantibum Kampung Laut.

jpnn.com, PURWOKERTO - Satu unit perahu yang membawa empat nelayan asal Desa Ujunggagak, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan di perairan Jonggor Pandan, selatan Pulau Nusakambangan.

Peristiwa itu menyebabkan seorang nelayan tenggelam

BACA JUGA: 30 Orang Diangkut ke Pulau Nusakambangan, Lihat Fotonya

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan kecelakaan tersebut terjadi Jumat (5/2) sekitar pukul 5.30.

"Berdasarkan informasi yang kami terima kecelakaan laut tersebut terjadi tadi pagi, sekitar pukul 05.30 WIB, dan mengakibatkan seorang nelayan tenggelam serta tiga nelayan lainnya selamat," kata I Nyoman Sidakarya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (5/2).

BACA JUGA: Personel Lanal Sangatta Bantu Selamatkan Korban Kecelakaan di Laut

Menurut dia, keempat nelayan yang menjadi korban kecelakaan tersebut berasal dari Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.

I Nyoman mengatakan mendapati informasi perihal peristiwa ini, pihaknya segera memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap ke lokasi kejadian untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya guna mencari dan menolong korban yang hilang akibat tenggelam.

BACA JUGA: Jenderal Andika: Rumah Sakit Lapangan Sudah Beroperasi, Fasilitasnya Sangat Lengkap

Selain di perairan Jonggor Pandan, Basarnas Cilacap sekarang juga tengah menggelar dua operasi SAR, yakni di Sungai Serayu, Kabupaten Cilacap, dan perairan Segara Anakan, Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut.

Operasi SAR di Sungai Serayu ditujukan untuk mencari seorang pekerja atas nama Jamal (35), warga Desa Celak, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang terjatuh dan tenggelam saat melakukan pengeboran di bawah jembatan kereta api, Minggu (31/1).

Sementara itu, Operasi SAR di Desa Panikel untuk mencari seorang korban atas nama Asep (17), warga Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang hilang akibat tenggelam setelah perahu yang ditumpanginya mengalami kecelakaan, Kamis (4/2).

Saat dihubungi dari Purwokerto, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum Kecamatan Kampung Laut Haryanto menyebutkan keempat nelayan asal Desa Ujunggagak yang mengalami kecelakaan di perairan Jonggor Pandan, selatan Pulau Nusakambangan, terdiri atas Erik Supriyanto (47), Sunarto (43), Warsono (30), dan Indra (22).

"Keempat nelayan itu pergi melaut untuk menarik jaring yang telah mereka pasang di sekitar Jonggor Pandan," katanya.

Namun, ketika tengah menarik jaring tiba-tiba datang gelombang tinggi dan langsung menghantam perahu yang mereka tumpangi hingga badan perahunya pecah.

Setelah sempat tergulung bersama gelombang, tiga nelayan yang terdiri atas Sunarto, Warsono, dan Indra berhasil menyelamatkan diri serta ditolong oleh nelayan lainnya.

"Sementara korban atas nama Erik Supriyanto hingga saat ini belum ditemukan, masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas Cilacap," katanya.

Menurut dia, tiga nelayan yang selamat itu dalam kondisi sehat meskipun ada sedikit luka akibat terbentur batu karang.

"Nelayan Sunarto harus dibawa ke Puskesmas Kampung Laut untuk mendapatkan perawatan, sedangkan dua rekannya telah dipulangkan ke rumah masing-masing," katanya.

Terkait dengan kecelakaan perahu di Desa Panikel, Haryanto mengatakan bahwa tim Basarnas Cilacap bersama potensi SAR lainnya hingga saat ini masih mencari korban atas nama Asep (17).

Kecelakaan perahu di Desa Panikel tersebut terjadi pada hari Kamis (4/2) sekitar pukul 13.00 WIB.

Perahu tersebut diketahui membawa empat penumpang dari Jembatan Kali Jaga, Karangbawang, Desa Kawunganten, Kecamatan Kawunganten, dengan tujuan Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut.

Saat melintas di jembatan miring, Cibereum, Desa Panikel, perahu tersebut tersangkut dan oleng hingga akhirnya tenggelam.

Sesaat setelah kejadian, dua penumpang perahu yang diketahui bernama Kaswin dan Iwang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan dua lainnya tenggelam.

Dua korban tenggelam terdiri atas Carmi (90), warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dan Asep (17), warga Banjarsari, Kabupaten Ciamis.

Setelah dilakukan pencarian, korban atas nama Carmi berhasil ditemukan, Kamis (4/2), pukul 16.30 WIB, sedangkan Asep masih dalam pencarian hingga saat ini. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler