Seorang Nenek dan Anaknya Diduga Dibunuh lalu Dibakar

Sabtu, 06 September 2014 – 11:58 WIB

jpnn.com - TANJUNGPINANG – Pembunuhan dengan cara membakar korbannya kembali terjadi. Kali ini menimpa  Sumirah, 83 tahun, istri pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seorang anak laki-lakinya, Rajial (48) yang kesehariannya memakai kursi roda karena menderita lumpuh kaki kanan usai kecelakaan lalulintas saat remaja. Sumirah yang juga juragan kontrakan dan anaknya yang tinggal di Kampung Sidomukti, Jalan Ganet, Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang.

Mereka ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bakar hampir 80 persen, Jumat (5/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Diduga, mereka dibakar pelakunya untuk menghilangkan jejak pembunuhan dan perampokan.

BACA JUGA: Hajar Enam Satpam, Mantan Petinju Anis Roga Ditangkap

Tak ada saksi mata dalam pembunuhan sadis itu. Rumah kedua korban agak jauh dari pemukiman warga, di kawasan perkebunan rambutan. Namun, Saiful, salah satu penghuni kontrakan milik korban mendengar adanya teriakan minta tolong dari rumah Sumirah, sekitar pukul 2 pagi. Jeritan tersebut membuat Saiful terbangun dari tidurnya. Dengan sigap ia keluar membawa pentungan dan pisau.

”Saat keluar dari rumah, saya melihat sekelebat bayangan orang yang keluar dari dalam rumah korban,” kata Saiful di lokasi kejadian seperti dilansir Posmetro Batam (Grup JPNN) Sabtu (9/6).

BACA JUGA: Sri Diduga Dibantai Anak Kandungnya Sendiri

Menurut Saiful, suara teriakan minta tolong tersebut seperti orang yang sakit dipukuli. Karena takut untuk mendekati sendiri, ia lantas mengajak pemilik warung di depan kontrakan yang masih buka. Pemilik warung ternyata takut juga.

Mereka kemudian mengajak sejumlah pengunjung warnet untuk melihat apa yang terjadi di dalam rumah Sumirah.

BACA JUGA: Mesum di Samping Polres, 4 Pasangan Digaruk Satu Peleton

“Begitu sampai rumah, ternyata ada kobaran api. Kami coba memadamkan dengan peralatan seadanya,” katanya.

Karena api tak kunjung bisa dipadamkan, warga kemudian melaporkan kebakaran kepada petugas pemadam kebakaran. Sekitar pukul 03.00 WIB petugas tiba di lokasi dan memadamkan api. Saat api padam itulah  warga dan petugas pemadam kebakaran menemukan dua jasad yang sudah hangus terbakar.

“Kedua korban sudah hangus terbakar. Saya tak sanggup melihatnya,” ujarnya.

Pekerja taman Kantor Gubernur Kepri tersebut menduga, kalau keduanya korban perampokan dan pembunuhan. Menurutnya, kebakaran yang terjadi adalah untuk menghilangkan jejak pelaku.

“Memang sepertinya ini perampokan dengan pembunuhan. Ada bayangan orang yang lari ke hutan beberapa saat setelah kejadian,” ujarnya.

Warga kemudian menghubungi Kepolisian Kota Tanjungpinang. Sekitar pukul 03.30 WIB, petugas indetifikasi Polresta Tanjungpinang turun ke lokasi. Jasad kedua korban, selesai dievakuasi sekitar pukul 05.15 WIB dan dibawa ke RSUP Tanjungpinang.

Ketua RT/RW 01/02 Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang, Dwinanto yang turun ke lokasi juga menjelaskan, kalau korban memang tinggal berdua beberapa waktu belakangan ini. Salah satu anak korban tinggal di Tanjunguban, Bintan. Korban merupakan pemilik kontrakan.

“Memang salah satu korban, Raizal mengalami cacat. Karena lumpuh. Mereka memang sudah lama tinggal di sini,” ujar Dwinanto menambahkan.

“Ibu itu punya tujuh anak, yang semuanya laki-laki dan ada satu anak angkat perempuan,” terangnya.

Korban Rajial merupakan anak keenam. “Keluarga lainnya tinggal jauh-jauh, ada yang di Jawa dan daerah lainnya. Faza anak angkat korban, tinggal dan bekerja di Lobam, Bintan dan sudah berkeluarga,” katanya.

Pantauan Batam Pos di rumah korban, Sumirah dan Rajial ditemukan hangus terbakar di dalam sebuah kamar. Ada bagian tubuh yang tinggal tulangnya, ada juga yang masih terlihat jelas. Di bagian leher Raizal masih terlihat darah yang belum mengering.  Pintu rumah korban masih dalam keadaan terkunci saat peristiwa itu terjadi. Tapi,  kaca jendela bagian depan sudah pecah.(jpg/posmetrobatam pos)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakek yang Cek In dengan Cewek Berjilbab Diduga Overdosis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler