Seorang Pasien Positif COVID-19 Asal Probolinggo Meninggal di Surabaya

Minggu, 24 Mei 2020 – 09:28 WIB
Ilustrasi Pemakaman jenazah dengan protap corona. Foto: antara

jpnn.com, PROBOLINGGO - Seorang perempuan pasien positif terjangkiti COVID-19 warga Desa Kregenan, Kabupaten Probolinggo dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSU dr. Soetomo Surabaya.

"Jumlah orang terkonfirmasi positif corona di Probolinggo kembali bertambah menyusul warga Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan menjadi orang ke-76 positif COVID-19 dan telah meninggal dunia," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto di Probolinggo, Sabtu malam.

BACA JUGA: Cukup Lama Jadi Buron, Bayu Saputra Akhirnya Ditangkap Polisi, Lihat tuh Tampangnya

Sebenarnya pasien berusia 45 tahun yang terkonfirmasi positif itu posisinya tidak pernah di Kabupaten Probolinggo, namun berada di Kota Surabaya.

"Hal yang bersangkutan dirawat di RSU dr. Soetomo Surabaya karena sakit kanker pencernaan, kemudian meninggal di sana dan dikembalikan kepada kami karena beralamatkan di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan," tuturnya.

BACA JUGA: Tiga Pembunuh Brutal Ini Masih Berkeliaran, Polisi Bilang Begini

Menurutnya yang bersangkutan tersebut merupakan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dari RSU dr. Soetomo Surabaya, kemudian dilakukan swab disana dan hasilnya positif.

"Untuk pemakamannya dilakukan oleh pihak RSU dr. Soetomo Surabaya dan bisa jadi dimakamkan di sana karena memang kita tidak diajak koordinasi," katanya.

BACA JUGA: Update COVID-19 di Sumut: 23 Kasus Baru, Ini Rekor Tertinggi

Anang menerangkan untuk klasternya yang bersangkutan tidak jelas dan dimasukkan dalam Klaster Pelangi, sedangkan untuk trackingnya akan segera dilakukan terhadap kontak-kontak erat dan keluarga dari yang bersangkutan.

Selain yang terkonfirmasi positif, satu orang ODP asal Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces meninggal dunia dan ODP yang meninggal dunia itu berjenis kelamin perempuan berusia 60 tahun.

"Yang bersangkutan meninggal dunia karena penyakit infeksi pencernaan. Pasien datang ke RSUD Tongas dengan keluhan sesak napas dan akhirnya tidak tertolong," ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut dia, proses pemakaman yang bersangkutan tetap menggunakan protokol pemakaman COVID-19 karena dianggap sebagai penyakit infeksius dan para petugasnya menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) standart.

BACA JUGA: Belasan ABK KM Samena 02 yang Terapung-apung di Laut Akhirnya Selamat

Hingga Sabtu malam jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Probolinggo 76 orang, kemudian PDP 56 orang, dan ODP 465 orang.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler