Seorang Pemuda di Bukittinggi Curi Pakaian Dalam Wanita, Alasannya Ada 2

Rabu, 28 Oktober 2020 – 10:35 WIB
Ilustrasi, warga di taman Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/NZ

jpnn.com, BUKITTINGGI - Seorang pemuda di Kota Bukittinggi Sumatera Barat berinisial F (24 tahun) punya kelakuan aneh.

F diamankan polisi karena kedapatan oleh warga mencuri pakaian dalam wanita di kawasan perumahan Aur Kuning Bukittinggi, Senin (26/10) malam.

BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad Antar Bacalon Pilkada Bukittinggi, Sempat Singgung soal Pancasilais

Kapolsek Bukittinggi AKP Deddy Adriansyah membenarkan adanya peristiwa itu.

F melakukan aksinya pada malam hari dengan cara mengambil celana dalam wanita saat dijemur di pekarangan rumah warga.

BACA JUGA: Hasril Akhirnya Mengaku Pernah Mencuri Pakaian Dalam Wanita dari Jemuran

“Peristiwa pencurian itu terjadi pada pukul 23.00 WIB. Pelaku F yang diamankan warga diserahkan ke polisi dan diamankan di Mapolsek Bukittinggi,” kata Kapolsek, Selasa (27/10).

F sendiri tertangkap tangan oleh warga yang sedang melintas di lokasi kejadian saat melancarkan aksi anehnya itu.

BACA JUGA: Curi Pakaian Dalam Gadis Idaman, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala, Ya Ampun

Pelaku yang sadar perbuatannya diketahui sempat kabur, tetapi kembali berhasil ditangkap warga.

“Ketika ditangkap, di tangan pelaku ditemukan barang bukti pakaian dalam wanita, berupa celana dalam dan bra,” kata Deddy.

Dari pengakuan F, dia nekat melakukan aksi pencurian sepulangnya dari bekerja di kawasan Aur Kuning.

Melihat ada jemuran pakaian dalam wanita, tanpa pikir panjang F langsung mengambilnya.

Sedikit mengejutkan, ada dua alasan F mencuri pakain dalam wanita tersebut.

Pertama untuk koleksi pribadi, sementara yang kedua hasil curian itu rencananya juga untuk diberikan kepada wanita pujaan hatinya.

Namun, kata Kapolsek, pelaku tidak sampai diproses hukum karena telah diselesaikan oleh warga setempat dan korban pun tidak ingin membuat laporan ke polisi.

Deddy menambahkan, pihaknya hanya melakukan pembinaan kemudian selanjutnya diserahkan kepada keluarganya.

“Menurut pengakuan keluarga, tersangka pelaku mengalami gangguan mental sehingga permasalahan itu diselesaikan secara keluarga saja,” tukasnya. (p/padek)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler