jpnn.com, LEBAK - Seorang petani bernama Rohanta bin Idis (52) tewas tersambar petir di sebuah sawah di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber, Kabupatan Lebak pada Senin (16/5) pagi.
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan Rohanta ditemukan tewas pada pukul 09.00 oleh warga sekitar.
BACA JUGA: Warga Mencari dari Malam hingga Pagi, Rohanta Ditemukan dengan Luka Bakar
“Jadi, pada Minggu (15/5) pagi korban berangkat dari rumahnya seorang diri menuju area persawahan di Desa Neglasari, Kecamatan Cibeber untuk mengolah sawahnya,” kata Wiwin kepada wartawan, Selasa (17/5).
Dia menyebut pihak keluarga melapor ke petugas setempat karena hingga pukul 18.30 korban tak kunjung pulang ke rumah.
BACA JUGA: Lagi Jualan Mi Ayam, Teguh Tewas Tersambar Petir, Begini Kronologisnya
Kemudian pihak desa dibantu masyarakat berupaya melakukan pencarian terhadap korban, namun sampai dengan dini hari Rohanta belum ditemukan.
"Selanjutnya pencarian diteruskan pada Senin (16/5) pukul 09.00 WIB salah seorang warga MA (49) menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak tidak bernyawa di lokasi,” kata Wiwin.
BACA JUGA: Warning, BPBD Imbau Warga Tak Keluar Rumah Saat Hujan Disertai Petir
Setelah itu korban langsung dievakuasi menuju kediamannya.
“Korban tiba di rumahnya pukul 11.00. Kemudian dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Cibeber dengan hasil ditemukan luka-luka bakar di tubuh korban yang diakibatkan oleh sambaran petir," beber kapolres.
Atas kejadian tersebut Polsek Cibeber telah memeriksa sejumlah saksi dan keterangan dari tim medis dengan kesimpulan korban meninggal akibat sambaran petir yang mengakibatkan luka bakar.
Kapolres Lebak mengaku turut prihatin atas peristiwa nahas tersebut.
"Saya turut prihatin atas kejadian tersebut, kami menghimbau kepada masyarakat harus waspada hujan disertai petir, karena bisa menimbulkan korban jiwa," kata Wiwin. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik Memasak Sambil Main HP, Ajeng Wahyuni Tewas Tersambar Petir, Innalillahi
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan