jpnn.com - PEKANBARU - Seorang anggota Sat Sabhara Polres Kepulauan Meranti tertembak rekan sendiri saat berada di barak seusai pulang dinas jaga keamanan sebuah bank di Kota Selat Panjang, Senin (27/7) sekitar pukul 17.30 WIB.
Seperti dikutip dari Riau Pos, Selasa (28/7), korban diketahui bernama Bripda Ridho Arianto sedangkan rekannya adalah Bripda M Syahrul. Kejadian itu bermula ketika ketika Bripda M Syahrul baru saja pulang ke markasnya dari mengamankan salah satu Bank di Kota Selat Panjang.
BACA JUGA: SAH! Gubernur Sumut dan Istri Muda jadi Tersangka Suap Hakim
Setibanya di dalam kamar, Bripda M Syahrul bertemu dengan Bripda Ridho Arianto. Saat itu Bripda Ridho Arianto mengajaknya untuk pergi ke tempat pangkas rambut.
Saat keduanya bersiap-siap untuk berangkat, Bripda M Syahrul kemudian mengeluarkan senjata api dari sarung yang ada dipinggangnya. Namun tiba-tiba saja Bripda Ridho Arianto sambil bercanda menendang Bripda M Syahrul dari belakang.
BACA JUGA: Ini Sosok Calon Pimpinan yang Diidamkan 9 Wanita
Diduga terkejut, senjata api jenis Taurus yang dipegangnya tersebut meletus dan mengenai bahu sebelah kanan Bripda Ridho Arianto hingga tembus ke punggungnya.
Mendengar ada letusan senpi, rekan-rekan sesama Polisi pun mendatangi lokasi dan menemukan Bripda Ridho Arianto tergeletak bersimbah darah.
BACA JUGA: Penyergapan di Kota Saja Belum Sempurna, Teroris di Hutan Serahkan TNI
Selanjutnya, Bripda M Syahrul dan beberapa rekannya itu membawa Bripda Ridho Arianto ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selat Panjang dengan menggunakan sepeda motor untuk mendapat perawatan.
Kabid Propam Polda Riau, AKBP Budi Santoso saat dikonfimasi sejumlah wartawan, Selasa (28/7) sore membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan Budi, saat ini Bripda M Syahrul telah diperiksa oleh Provost Polres Kepulauan Meranti.
"Anggota yang tertembak merupakan anggota Sat Shabara Polres Kepulauan Meranti. Saat ini korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polda Riau. Sementara rekannya bernama Bribda M Syahrul sudah diamankan oleh Provost Polres Kepulauan Meranti bersama senjata dan amuninya serta satu selonsong," ujar Budi.(fit/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cadangan BBM Terancam, Kinerja Jokowi Dipertanyakan Lagi
Redaktur : Tim Redaksi