Sepaham dengan Jokowi, Bang Ara Sepakat Mafia Bola Dihabisi

Senin, 25 Februari 2019 – 13:16 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Panitia Pengarah (SC) Piala Presiden 2017 Maruarar Sirait dalam laga final Piala Presiden di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (12/3) malam. Foto: RMOL

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2015-2018 Maruarar Sirait mendukung total komitmen Presiden Joko Widodo untuk memberantas mafia sepak bola di tanah air.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, mafia membuat prestasi dan kemajuan sepak bola Indonesia terhambat.

BACA JUGA: Jokowi: 5 Tahun ke Depan Dana Desa Mencapai Rp 400 Triliun

"Sebagaimana jawaban Pak Jokowi pada saya saat berbincang pada 20 Februari lalu, kata beliau hanya ada satu kata untuk mafia bola, habisi,” kata pria yang karib disapa Bang Ara itu, Senin (25/2).

Dia menambahkan, praktik pengaturan skor tidak terjadi pada Piala Presiden 2015-2018 ketika dirinya menjabat sebagai ketua SC.

BACA JUGA: Jokowi Sebut Istri Adalah Kunci Kesuksesan dalam Kehidupannya

Pasalnya, dirinya selalu mengutamakan asas keterbukaan. Selain itu, dia juga selalu menerapkan instruksi Jokowi selama turnamen berlangsung.

BACALAH: Ungkap Misteri Rp 160 Juta, Satgas Antimafia Bola Tunggu Analisa PPATK

BACA JUGA: Ungkap Misteri Rp 160 Juta, Satgas Antimafia Bola Tunggu Analisa PPATK

Bang Ara menjelaskan, Jokowi memberi lima arahan tegas sebelum Piala Presiden 2015-2018 bergulir.

Pertama, pertandingan tidak menggunakan uang negara dan harus berjalan transparan.

Oleh karena itu, pendapatan dari tiket dalam setiap pertandingan selalu diumumkan.

Kedua, laga harus berjalan secara fair play dan tanpa pengaturan skor. Ketiga, Piala Presiden harus dijadikan penggerak industri sepak bola.

Keempat, meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi rakyat. Kelima, Piala Presiden menjadi ajang pencarian dan pembinan prestasi pemain-pemain terbaik tanah air.

“Karena itu, Piala Presiden diaudit oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) dengan hasil transparan," tegas Bang Ara.

Anggota Dewan Pembina PSSI itu juga mengapresiasi gerak cepat Satgas Antimafia Bola yang sudah menetapkan 15 tersangka terkait pengaturan skor di Liga Indonesia.

Di sisi lain, Jokowi sendiri sudah menginstruksikan Polri untuk memberantas mafia sepak bola di Indonesia.

“Sudah menjadi kewenangan Polri untuk menyelesaikan ini. Kalau saya, ya, selesaikan sampai tuntas agar sepak bola kita benar-benar bersih," kata Jokowi di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (21/2). (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Janji Gandakan Dana Abadi Pendidikan dan Penelitian Rp 100 Triliun


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler