jpnn.com, JAKARTA - Polri menggencarkan perang terhadap peredaran narkoba. Dalam setahun ini, sudah ada 55 bandar narkoba yang dikirim ke akhirat dengan timah panas.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, dari 55 pelaku yang ditembak mati, 46 di antaranya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan sembilan Warga Negara Asing (WNA).
BACA JUGA: Dor! Bandar Narkoba Buron BNN Mati Kena Pelor Polisi
"Untuk tahun ini penindakan tegas dengan tembak mati sebanyak 55 pelaku,” kata dia ketika paparan akhir tahun di Rupatama Mabes Polri, Jumat (29/12).
Dia menuturkan, dari 55 pelaku itu ditembak mati, 20 berasal dari Polda Metro Jaya, Polda Sumatera Utara 13 orang, Polda Lampung tujuh orang, Bareskrim Polri enam orang, Polda Jawa Timur empat orang, Polda Riau dua orang, Polda Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan masing-masing satu orang.
BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri Berbunga-bunga di Rumah Bang Ara
Mantan Asrena Polri ini menambahkan, di tahun ini kasus kejahatan narkotika menurun sebanyak lima persen. Pasalnya pada tahun 2016 kasus ini mencapai 47.767 dan di tahun 2017 sebanyak 45.257.
Sedangkan jumlah tersangka pada tahun ini juga mengalami tren penurunan. Dalam data yang dirilis, di tahun 2016 ada 60.387 tersangka yang ditangkap oleh polisi, dan di tahun 2017 polisi menangkap 56.791 tersangka.
BACA JUGA: Puji Tuhan, Tak Ada Insiden Menonjol pada Malam Natalan
Walau jumlah kasus dan tersangka mengalami penurunan, Tito mengaku ada kenaikan di jumlah barang bukti narkotika yang disita.
Dia menerangkan, untuk narkoba jenis ganja di tahun ini polisi menyita 150 ton, padahal di tahun 2016 hanya 11 ton. “Ini naik 1.300 persen. Lalu, ekstasi tahun ini menyita 2,69 juta butir, sementara di tahun lalu, hanya 1,11 juta butir. Angka itu naik 142 persen.
Untuk narkoba jenis sabu-sabu di tahun 2016 polisi menyita sebanyak 1,64 ton. Sementara 2017, ada 2,55 ton yang diamankan oleh polisi. Jumlah itu mengalami kenaikan sebanyak 55 persen. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Direktur Eksekutif CISS Puji Diplomasi Sukhoi Panglima TNI
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan