jpnn.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan laporan kinerja sepanjang 2020.
Hingga akhir Desember 2022, GOTO melalui unit bisnis GOJEK telah menciptakan lapangan kerja untuk 2,5 juta mitra pengemudi, baik roda dua atau Go Ride maupun roda empat atau GoCar.
BACA JUGA: Beban Promosi dan Marketing GOTO Dipangkas, Nilai Transaksi & Pelanggan Naik
Sedangkan platform e-commerce Tokopedia telah menyediakan akses pasar terhadap 15 juta merchant.
Melalui platform Gojek, Tokopedia dan Gopay, GOTO berhasil mencetak 2,7 miliar pesanan sepanjang 2022. Jumlah ini setara 7,5 juta pesanan perhari.
BACA JUGA: Respons Pengaduan Warga Soal Galian C Ilegal, Ganjar: Kami Sikat
“Ada 64 juta pengguna bertransaksi di ekosistem GOTO dalam setahun. Data ini menunjukkan bahwa aplikasi Gojek, Tokopedia dan Gopay telah menjadi bagian tak terpisahkah kehidupan masyarakat,” kata Reggy Susanto, Head of Investor Relation GOTO.
Dengan 64 juta pengguna bertransaksi dan menghasilkan 2,7 miliar pesanan, GOTO telah menunjukkan perannya dalam menggerakkan sektor riil.
BACA JUGA: 2022, Sumber Kerugian GoTo Didominasi oleh Aspek Non-kas
Dengan kata lain, GOTO berhasil menghubungkan 2,5 juta mitra pengemudinya dengan pelanggan, dan membantu 15 juta merchant menjual barang dagangannya.
Jika dirupiahkan, total transaksi yang diproses platform GOTO, atau gross transaction value (GTV) mencapai Rp 613 triliun sepanjang 2022, atau jika dirata-rata Rp 1,6 triliun GTV per hari.
Sebagai pembanding, nilai Perekonomian Indonesia 2022, yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 19.588,4 triliun.
GOTO berhasil mencatatkan pertumbuhan GTV yang merata di semua unit bisnis. Total transaksi di bisnis on demand service (Gojek) mencapai Rp 61,6 triliun, tumbuh 22 persen.
Transaksi di platform e-commerce (Tokopedia) mencapai Rp273 triliun, naik 18%.
Sedangkan bisnis financial technology (GoTo Financial) membukukan transaksi Rp 360 triliun, melonjak 68%.
Pertumbuhan di sisi top line dan kontribusi GOTO terhadap perekonomian nasional yang terus meningkat ini membangkitkan optimisme manajemen untuk meraih target adjusted EBITDA Positif pada akhir 2023.
“2022 adalah periode yang sangat menantang bagi GOTO. Kami melakukan banyak perubahan strategi secara drastis untuk akselerasi profitabilitas. Selama GTV dan pendapatan terus bertumbuh, serta dukungan kuat dari pelanggan loyal, kami mampu mengatasi semua tantangan itu,” sebut Reggy.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada