Separoh PNS dari Honorer Masuk Daftar Rasionalisasi

Jumat, 11 Maret 2016 – 00:05 WIB
PNS. Foto ilustrasi.dok.JPG

jpnn.com - JAKARTA - ‎Kompetensi dan kualifikasi honorer kategori satu (K1) dan kategori dua (K2) ‎jauh di bawah rata-rata. Bahkan dari jumlah honorer K1 dan K2 yang sudah diangkat menjadi PNS sejak 2005-2015 sebanyak 1,1 juta lebih, sebagian besar ada di jabatan fungsional umum (JFU).

"Pemerintah sudah mengangkat honorer K1 dan K2 sebanyak 1,1 juta orang. Ironisnya lebih dari 50 persen posisinya ada di JFU sehingga mereka ini nantinya masuk dalam pemetaan aparatur sipil negara (ASN)," ungkap Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja, Kamis (10/3).

BACA JUGA: Wahai KPK, Tolong Dengar Keluhan Nadya Mulya Ini...

‎Kualifikasi honorer K1 dan K2 di bidang pendidikan dan kesehatan sangat sedikit. Selain itu dari latar blakang pendidikan, 1,1 juta honorer K1 dan K2 didominasi SMA ke bawah. 

"Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kemampuan honroer K1 dan K2 ini. Namun bagi yang tidak bisa digenjot lagi, terpaksa masuk di kualifikasi kuadran empat (rasionalisasi)," terangnya.

BACA JUGA: Adik Atut Diduga Gunakan 300 Perusahaan Garap Proyek

Pemerintah berencana memetakan 1,391 juta lebih PNS yang berada di JFU. Akan ada empat kuadran yang menggambarkan kualifikasi, kompetensi serta kinerja ASN. Kuadran satu, memenuhi syarat kompetensi dan kualifikasi. 

‎Kuadran dua, kompeten namun kualifikasi tidak sesui. Kuadran tiga, tidak kompeten namun kualifikasi sesuai. Kuadran empat, tidak kompeten dan kualifikasi tidak sesuai.

BACA JUGA: Lah, Dana Desa Bangkalan Kok Dikelola Kontraktor?

ASN yang masuk kuadran satu tetap dipertahankan. Yang masuk kuadran dua diberikan diklat atau mutasi. Kuadran ketiga diberikan diklat kompetensi dan kuadran empat inilah yang kena kebijakan rasionalisasi.‎ (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MKD Minta KPK Setor Data Anggota DPR Tak Bikin LHKPN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler