BOGOR- Hujan deras disertai angin dan kilatan petir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bogor kemarin kembali memakan korbanKali ini, sepasang kekasih, Uni Pauni(17) dan Gazali (21) tewas terseret arus sungai Cibeet saat hendak mandi, kemarin.
Jasad kedua ABG ini ditemukan terpisah dan dalam waktu dan tempat yang berbeda
BACA JUGA: Dikaji, Pemanfaatan Tiang Monorel untuk Busway Layang
Jenazah Uni ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi awalPeristiwa bermula sekitar pukul 17:15
BACA JUGA: Tanggul Jebol, Pluit Terancam
Saat itu, dua pasangan kekasih di antaranya Uni Pauni bersama Gozali dan Soni(21) bersama Putri Ani Setianingsih(19), sedang bermadu kasih di sekitar Sungai Cibeet, tepatnya di KpGozali dan Uni yang sedang dimadu asmara menuruni bukit dan bersenda gurau ke pinggiran kali
BACA JUGA: Longsor Timpa Rumah, Dua Tewas
Sedangkan Soni dan Putri memilih bercengkerama dan bermadu kasih diantara semak-semak ilalang sepanjang Kali Cibeet.Gozali yang tercatat sebagai warga Jalan Mendungannayu, RT07/02, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara , nampaknya terkesima dan penasaran akan sentuhan air Kali CibeetKaryawan perusahaan niaga di Jakarta Utara itupun mengajak kekasihnya, Uni Pauni, warga Kampung Tegal, RT22/RW08, Desa Cariu, Kecamatan Cariu, untuk mandi bersama di pinggiran kaliPenasaran, Gozali kemudian menarik pasangannya untuk mandi di tengah kaliBeberapa meter mengarungi kawasan tengah kali, keduanya kemudian terseret arus
Saat terseret, kedua ABG itu sempat berteriak minta tolongKencangnya teriakan membuat Soni dan Putri kaget dan mengejar kedua temannya ituNahas, Soni dan Putri yang tak bisa berenang juga terseret arusWarga sekitar lokasi yang mengetahui kemudian terjun ke kali dan berhasil menyelematkan Soni dan Putri.
Kedua ABG yang tercatat sebagai warga JlMendunganbayu, RT07/RW02, Kelurahan Rawabadak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara itu selamat dari maut setelah terseret arus sekitar 500 meterKeduanya sempat pingsan dan kemudian dilarikan ke Puskesmas Cariu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sementara itu, pencarian jasad sepasang kekasih lainnya, Uni Pauni dan Gozali kembali dilakukanTim gabungan dari Polsek Cariu, Koramil dibantu warga setempat menyisir Kali Cibeet hingga wilayah perbatasan Cariu-TanjungsariSetelah menyisir rute sekitar 2 Km, tepatnya pukul 18:00, jasad Uni Pauni ditemukan dipinggiran kali dalam kondisi sudah tak bernyawaWajah dan tubuh pelajar kelas dua SMA swasta di Cariu itu sudah terlihat pucatPolisi kemudian membawa jasad gadis itu ke rumah duka di KpTegal, RT22/RW08, Desa Cariu
Tim kemudian melanjutkan pencarian kekasih Uni, GozaliBerbekal peralatan seadanya, tim gabungan menyelam hingga ke dasar kali yang sore itu meluap hingga kedalaman lima meterSetelah menyisir rute sekitar 5 Km dari lokasi awal, tepat pukul 20:00, jasad Gozali ditemukan tersangkut diantara bebatuan pada kedalaman sekitar dua meter
“Setelah kita lakukan pencarian selama kurang lebih tiga jam, kedua jenazah berhasil diketemukanSementara, dua ABG lain selamat dan masih dalam penyembuhan psikologis karena shock,” ungkap Kapolsek Cariu Kompol Wahyu Wiyadi kepada Radar Bogor (Grup JPNN), kemarin
Sementara itu, Kades Cariu Ahmad Suryadi mengatakan, kawasan Sungai Cibeet merupakan wilayah sakral yang tidak boleh digunakan sebagai tempat untuk melakukan hal-hal negatifMusibah yang dialami warganya itu merupakan peringatan keras bagi siapapun“Cibeet merupakan kawasan suci tempat mandi para dayang dan tamu Kerajaan PadjajaranKejadian ini sudah berkali-kali terjadi, saya minta jangan sampai Cibeet dijadikan untuk perbuatan mesum,” ingatnya.
Putra daerah Cariu itu juga mengatakan sungai yang mengaliri dua wilayah kecamatan yakni Cariu dan Tanjungsari tersebut tidak hanya kental akan kemistikannyaTetapi juga dikenal sering meminta tumbal setiap tahunnya“Saya imbau kejadian ini dijadikan peringatan, terutama bagi kalangan muda-mudi untuk tidak berpacaran di kawasan tersebut,” imbaunya.(yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Faisal Basri Yakin Bisa Majukan Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi