Sepekan, Ciamis Diserang Lima Bencana

Minggu, 27 Maret 2016 – 09:42 WIB
Perbaikan jalan amblas di Ciamis. Foto: Radar Tasikmalaya/JPnn

jpnn.com - CIAMIS – Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya mengatakan, pekan ini pihaknya menerima laporan bencana alam di lima kecamatan. Di antaranya angin puting beliung yang menghantam Dusun Ciminyak RT 06/04 Desa Karyamulya Kecamatan Cisaga, Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (25/3). 

Di dusun ini satu rumah milik Irawan Pratama (41) tertimpa pohon albasiah. “Tidak ada korban jiwa. Penghuni rumah langsung mengungsi ke rumah saudaranya,” ungkap Ade kepada Radar Tasikmalaya (grup JPNN), Sabtu (26/3).

BACA JUGA: Aceng Dijemput, Rutan Membara

Bencana kedua dan ketiga adalah tanah longsor yang menimpa Jalan RE Martadinata di Kecamatan Baregbeg dan tanjakan Cibeka di Kecamatan Cijeungjing. Di Jalan RE Martadinata, lanjut Ade, longsor dari tebing setinggit tiga meter dan lebar empat meter menutup sebagian badan jalan. Akibatnya arus lalu lintas tersendat. Petugas kepolisian, damkar dan Tagana bekerja sama menyingkirkan material longsor. 

Sementara di tanjakan Cibeka, material tanah dari tebing setinggi lima meter dan lebar empat meter juga menimpa sebagian badan jalan dan membuat arus lalu lintas menjadi macet. “Evakuasi tebing longsor (dilakukan) sejak Jumat malam dan baru beres Sabtu pagi,” terangnya.   

BACA JUGA: Menakjubkan! Kakek 12 Cucu, Kayuh Sepeda Lintasi 229 Kota

Kejadian keempat terjadi di Jalan Raya Cimaragas. Jalan yang menghubungkan Cimaragas dengan Kecamatan Cidolog amblas hingga dua meter dengan panjang 30 meter. Sebelumnya, jalan ini hanya amblas setengah meter. Titik bencana berada di Dusun Cikupa Desa Raksabaya. Untuk saat ini, jalur tersebut hanya bisa dilalui sepeda motor. “Untuk saat ini karena ada perbaikan arus kembali bisa dilalui namun harus pelan-pelan,” kata dia.

Kejadian kelima adalah pergeseran tanah di Blok Tarikolot Dusun Pamekaran  RT 01/01 Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan. Total sudah 39 rumah yang diungsikan. Anggota Tagana saat ini terus bersiaga dan mendirikan tenda darurat di sekitar lokasi. 

BACA JUGA: Tahanan Nyemplung ke Bak Mandi, tapi Airnya Mendidih

“Kami terus siaga karena Panumbangan kondisinya sudah memprihatinkan,” terang dia. (isr/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dulu Tukang Ojek di Papua, Sekarang jadi Pengusaha Sukses


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler