Sepekan Hilang, Karyawan Bank Diduga Korban Cuci Otak

Senin, 03 Oktober 2011 – 11:02 WIB
PADANG JAYA - Keluarga besar Sukoco (50) warga Desa Padang Jaya Kecamatan Padang Jaya hingga kini dilanda kebingunganAndi Setiawan (24) anak bungsunya yang merupakan Karyawan Bank Muamalat Bengkulu hilang sejak 23 September lalu

BACA JUGA: Perangkat E-KTP Belum Terhubung ke Server

Diduga Andi menjadi korban cuci otak ala Negara Islam Indonesia (NII) yang sempat heboh

   
Sukoco curiga anaknya korban cuci otak, karena kepribadian Andi mendadak berubah sejak beberapa hari sebelum kepergiannya ke Bandung bersama lelaki yang baru dikenalnya berinisial FL warga Bengkulu

BACA JUGA: Evakuasi Korban Casa Tuntas

Sebelum pergi, Andi sempat membohongi ibunya dan berkata dia ada tugas dari kantor untuk berangkat ke Palembang
"Saya curiga, biasanya dia selalu menghubungi saya sebelum ketika dalam perjalanan

BACA JUGA: Lima Kecamatan di Konawe Disapu Puting Beliung

Tapi waktu mengaku ke Palembang tidak memberikan kabar," kata Sukoco

Selain itu, dari akun jejaring facebook miliknya Andi diketahui berada di BandungKeluarga yang yang curiga dengan sikap bohong Andi langsung mengabari kerabatnya yang berada di Bandung dan meminta untuk menunggu Andi di terminal BusBerbekal ciri-ciri dan foto karena tidak mengenal Andi, kerabat ayahnya sempat mengamankan seorang pemuda yang diduga AndiNamun ketika ditanya sang pemuda tersebut langsung kabur dan mengaku dirinya bukan Andi"Setelah orang itu kabur, fotonya langsung masuk melalui HPTernyata benar itu Andi anak sayaMakanya saya curiga mengapa Andi menjadi seperti itu," ujar Sukoco

Karena curiga, Sukoco bersama istrinya melapor ke Bank Muamalat tempat Andi bekerjaTernyata Andi sudah beberapa hari tidak masuk kantorSelain itu tidak ada perjalanan tugas ke Palembang seperti yang dituturkan Andi padanyaDengan bantuan pihak Bank, diketahui Andi berada di Bandung karena ada penarikan di wilayah kota tersebut

"Dia tidak ada masalah di kantor, sampai saat ini saya tidak ada hubungan karena nomor teleponnya tidak aktifAnak saya itu anak yang manja, selalu ada komunikasi dengan ibunya kalau ia pergi jauh," kenang Sukoco.

Ia sendiri masih terus melakukan pencarian mengenai keberadaan anaknya tersebut yang diduga masih berada di BandungKini, dipastikan uang tabungan Andi di Bank Muamalat sudah dikosongkanKedua orang tua mengira Andi menjadi korban cuci otak seperti yang dilakukan organisasi NII.

"Saya sangat mengharapkan semua pihak yang mengetahui keberadaan Andi untuk memberi kabarSampai saat ini kami selaku kelaurag sangat kebingungan," demikian Sukoco(qia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Dianggarakan, Telat Terapkan TKI Online


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler