jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan kaget dan mempertanyakan mundurnya Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif.
Yudi mundur saat BPIP tengah menjadi sorotan sejumlah kalangan karena persoalan gaji dan hak keuangan Dewan Pengarah.
BACA JUGA: Boyamin Berharap Bu Mega dkk Kembalikan Gaji ke Kas Negara
Meskipun isu itu sudah reda dan pemerintah telah melakukan klarifikasi, sekarang tiba-tiba Yudi menyatakan mundur dari jabatannya. "Ini ada apa di internal BPIP? Ini memberi kesan, selama ini baik-baik saja, tapi ternyata ada permasalahan internal,” kata Taufik, Jumat (8/6).
Taufik meminta pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengangkat dan melantik Yudi bisa memberikan penjelasan kepada publik ihwal kemunduran itu. Menurutnya, kehadiran BPIP yang diharapkan menjadi harapan baru bagi masyarakat, malah terus-terusan menjadi polemik.
BACA JUGA: Sebaiknya Bu Mega Maju Pilpres Lagi ketimbang Dirundung soal Gaji
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap BPIP tampil, dan menjawab harapan masyarakat dalam kaitan membumikan dan membantu presiden dalam merumuskan arah pembinaan ideologi Pancasila.
"Apalagi di tengah masifnya paham radikalisme, kami sangat berharap BPIP semakin meningkatkan pembinaan ideologi Pancasila,” ujarnya.
BACA JUGA: Wahai Semua Kader PDIP, Tolong Simak Surat Putra Bu Mega Ini
Seperti diberitakan, Yudi mengundurkan diri sebagai Kepala BPIP melalui pesan perpisahan yang beredar di media sosial. "Saya mohon pamit. Segala yang lenyap adalah kebutuhan bagi yang lain, (itu sebabnya kita bergiliran lahir dan mati). seperti gelembung-gelembung di laut berasal, mereka muncul, kemudian pecah, dan kepada laut mereka kembali,” tulis Yudi lewat akun facebook Yudi Latif Dua.
Yudi bercerita tentang awal pembentukan badan itu yang dimulai dari Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Kemudian bertransformasi jadi BPIP per Februari 2018.
“Saya merasa, perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit. Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan,” ujar Yudi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa PDIP Serbu Radar Bogor, DPR: Teror Tak Bisa Dibenarkan
Redaktur & Reporter : Boy