jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi (Situation Room) DPP PDI Perjuangan M Prananda Prabowo mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan kepada seluruh kader partainya. Isinya meminta seluruh kader PDIP tak bertindak di luar kontrol dalam menyikapi polemik dan pemberitaan tentang Megawati Soekarnoputri selaku ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Prananda dalam surat terbuka itu mengaku telah menerima arahan dari Megawati selaku ketua umum PDIP. Ada tiga hal yang menjadi poin penting dalam surat itu.
BACA JUGA: Massa PDIP Serbu Radar Bogor, DPR: Teror Tak Bisa Dibenarkan
Pertama, Prananda meminta seluruh kader PDIP tidak bersikap reaksioner. “Tenang saja,” tutur Prananda mengutip arahan Megawati.
Surat dari Kepala Sitoation Room PDI Perjuangan M Prananda Prabowo untuk seluruh kader PDIP terkait polemik soal Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Soal Radar Bogor, Kader PDIP Sepertinya Termakan Isu Liar
Kedua, Prananda meminta seluruh kader PDIP agar menjadi bagian masyarakat yang mendukung terwujudnya media massa sebagai salah satu pilar demokrasi Pancasila. Karena itu, seluruh kader PDIP harus mengedepankan hubungan baik dan silaturahmi dengan media massa.
“Jika ada pemberitaan yang dianggap kurang tepat, maka kewajiban seluruh kader adalah menyampaikan kepada media argumentasi yang berbasis pada data dan fakta, melalui cara yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku,” pintanya.
BACA JUGA: Seruduk Radar Bogor, Fadli Zon: Tak Mencerminkan Pancasilais
Ketiga, setiap kader PDIP harus memegang teguh ajaran Bung Karno dan Pancasila 1 Juni 1945. “Selalu memilih jalan musyawarah untuk mufakat dalam setiap persoalan. Jadilah banteng penjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” sambung Prananda dalam suratnya.
Putra kedua Megawati itu mengakhiri suratnya dengan salam khas. “Perjuangan kita belum selesai. Merdeka!!!” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Kecam Keras Kader PDIP yang Menyerbu Radar Bogor
Redaktur & Reporter : Antoni