jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung pemulihan ekonomi dan mendorong perekonomian Jawa Tengah.
Salah satu caranya yakni dengan berbagai upaya strategis yang melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah.
BACA JUGA: 5 Olahraga ini Bisa Membantu Menghilangkan Selulit, Selamat Mencoba
Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam Rapat Koordinasi bersama para Pimpinan Kementerian/Lembaga terkait dan Gubernur Jawa Tengah, (11/5/).
Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) ini menuturkan upaya penting yang diperlukan dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi berbagai kawasan di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Pimpin Rakor, Menko Airlangga Dorong Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan di Jabar
Hal ini telah ditetapkan dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019, Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal–Semarang–Salatiga–Demak–Grobogan, Kawasan Purworejo–Wonosobo–Magelang–Temanggung, Dan Kawasan Brebes Tegal–Pemalang.
“Rakor ini ditujukan untuk membahas upaya akselarasi penyelesaian proyek-proyek di Jawa Tengah hingga 2024, serta memastikan ketersediaan alokasi anggaran pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah,” ujar Airlangga.
BACA JUGA: Reaksi Ragil Mahardika Soal Videonya Di-takedown Oleh Deddy Corbuzier
Airlangga memberikan beberapa arahan strategis untuk mempercepat penyelesaian proyek, dan menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pelaksanaan proyek.
Di antaranya proyek Pipa Gas Transmisi Cirebon–Semarang telah dialokasikan pendanaan hingga tahun 2023 oleh Kementerian ESDM sebesar Rp 1,2 Triliun, diarahkan agar Kementerian ESDM segera menyelesaikan pembangunan pada 2023.
Ada juga pembangunan Jalan Tol Ruas Bawen-Yogya dan pembangunan Jalan Tol Ruas Solo–Yogya telah dialokasikan pendanaan pengadaan tanahnya melalui LMAN pada 2022 senilai Rp 6,5 Triliun.
Menko Airlangga mengarahkan agar kebutuhan sisa dana untuk pengadaan tanah dapat diselesaikan pada 2023 sehingga pembangunan konstruksi dapat diselesaikan pada 2024 atau maksimal pada 2025.
Dia menambahkan, Pembangunan SPAM Regional Keburejo membutuhkan kontribusi APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2023.
Gubernur Jawa Tengah berkomitmen menganggarkan APBD sejalan dengan progres pembangunan IPA dan WTP dari Kementerian PUPR.
Tidak hanya itu, kata Airlangga Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko (Wilayah Jateng) perlu dilakukan percepatan pembebasan lahan oleh Pemerintah Daerah, terutama pada 2022 dapat dilaksanakan untuk badan bendungannya sehingga Kementerian PUPR dapat mengalokasikan konstruksi mulai 2023.
Airlangga memastikan, sisa kebutuhan anggaran akan didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat.
Hal ini, termasuk intim Pembangunan KI Brebes, Kab. Brebes saat ini didorong untuk tetap dilaksanakan dengan skema yang berbeda yaitu melalui skema business to business (pendanaan swasta).
Pria 59 tahun ini juga mendorong percepatan penyelesaian Pembangunan Bendung Karet Sungai Bodri, Kab. Kendal pada 2024 dalam mendukung KEK Kendal dan KIT Batang.
Termasuk, mendorong percepatan pembangunan Pasar Rakyat di Kabupaten Magelang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pemalang.
Airlangga juga menyampaikan arahan terkait upaya percepatan pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang saat ini masih terkendala oleh adanya isu tanah musnah dalam trase jalan tol tersebut.
“Kemenko Perekonomian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian ATR/BPN akan segera menyelesaikan upaya percepatan penyelesaian tanah musnah dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-demak, baik secara regulasi maupun teknis pelaksanaannya,” seru Menko Airlangga.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebegini Jumlah Penumpang yang Dilayani Angkasa Pura I Selama Lebaran, Wow
Redaktur & Reporter : Yessy Artada