Seperti Ini Cara Pertamina Tingkatkan Investasi Hingga 84 Persen

Rabu, 11 Maret 2020 – 23:41 WIB
Ilustrasi kilang migas PT Pertamina. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina meningkatkan investasi hingga 84 persen untuk bisa terus agresif melakukan pengeboran sumur. Dengan meningkatnya investasi, Pertamina menargetkan mengebor 411 sumur, meningkat sebesar 17% dibanding 2019 yang tercatat 351 sumur.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widwayati menegaskan pada 2020 perseroan mengalokasikan dana investasi sebesar USD 7,8 miliar, naik sebesar 84% dibanding 2019 yang berjumlah USD 4,2 miliar.

BACA JUGA: Pertamina Diminta Menurunkan Harga BBM Mengikuti Tren Minyak Dunia Saat ini

“Investasi terbesar berada di sektor hulu, sebesar USD 3,7 miliar, agar Pertamina bisa terus meningkatkan produksi migas dalam rangka menuju target 1 juta barel,” tegas Nicke.

Pertamina, imbuh Nicke, mendukung rencana Pemerintah dalam pencapaian produksi 1 juta barrel per day dengan berkontribusi sebesar 65% volume dari domestik.

BACA JUGA: Pertamina Dinilai Proaktif Laporkan Tindakan Kriminal Migas

Kontribusi terbesar yang diharapkan pada 2030 berasal dari EOR (36% dari total volume produksi) dan transformasi resources to production di lapangan-lapangan migas besar (36% dari total volume produksi).

“Perlu terobosan dalam sisi komersial, regulasi, dan teknologi untuk merealisasikan target pencapaian produksi tersebut,” imbuh Nicke.

BACA JUGA: Pertamina Kebut Pembangunan Kilang Kapasitas 2 Juta Barel

Pertamina juga akan terus meningkatkan produk migas secara bertahap. Pada 2020 produksi migas ditargetkan sebesar 923 MBOEPD, naik dibanding prognosa 2019 sebesar 906 MBOEPD.

“Pertamina harus terus bekerja keras untuk bisa menahan natural decline rate dan sekaligus meningkatkan produksi migas, mengingat sumur yang dikelola sudah mature. Dengan pengalaman yang panjang serta pemanfaatan teknologi mutakhir, Pertamina optimis bisa terus mengelola lapangan migas dengan optimal,” imbuh Nicke.

Pertamina, imbuh Nicke, juga akan lebih agresif dalam mencari dan menemukan tambahan cadangan migas melalui survei seismik.

Nicke juga menegaskan bahwa peningkatan produksi juga akan dilakukan pada energi baru terbarukan, terutama panas bumi dengan target 4.635 GWH, naik sebesar 9 persen dibanding prognosa 2019 yang tercatat 4.271 GWH.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler