jpnn.com, PEKANBARU - Densus 88 Antiteror bersenjata lengkap masuk kampus, menangkap tiga terduga teroris, menggeledah Gedung Gelanggang Mahasiswa Fisipol Unri, Sabtu (2/6). Tindakan Densus 88 ini menuai kritik dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang menanggapi kritikan Fahri. Kata Nandang, polisi masuk kampus dengan senjata laras panjang, adalah bentuk upaya pencegahan aksi teror.
BACA JUGA: Berita Terbaru Penangkapan Terduga Teroris di Kampus Unri
"Penggerebekan di kampus pakai senjata, karena yang digerebek bukan pencuri ayam," kata Nandang, Minggu (3/6).
Ditekannya bahwa yang digerebek adalah terduga pelaku tindak kejahatan luar biasa atau extra ordinary crime.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Tiga Orang di Pringsewu
BACA JUGA: Fahri Hamzah Kecam Aksi Densus 88 di Kampus Unri
"Ini salah satu bentuk kejahatan yang extra ordinary, yakni kejahatan yang sangat meresahkan bangsa-bangsa di dunia ini," kata Kapolda.
BACA JUGA: Bamsoet Kecam Rencana Pengeboman DPR
Sebelumnya, Irjen Nandang menyebutkan, tiga orang berhasil diamankan dari Kampus Unri pada Sabtu siang. Ketiga terduga teroris ini merupakan alumni Unri itu sendiri. Tiga orang terduga teroris yang diamankan itu yakni, Z (33) yang merupakan warga Perhentian Raja Kampar, ditangkap di lingkungan kampus Unri. Kedua, D (34) yang ditangkap di Kubang, Kampar. Ketiga, K (32), yang ditangkap di lingkungan kampus unri.
Di lokasi itu, polisi menyita empat bom rakitan yang siap diledakkan. Rencananya, bom ini akan diledakkan di gedung DRR RI dan DPRD Riau. (dal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Polri soal Kritik Fahri Gegara Densus Masuk Kampus
Redaktur & Reporter : Soetomo