Densus 88 Tangkap Tiga Orang di Pringsewu

Senin, 04 Juni 2018 – 03:30 WIB
Densus 88 Antiteror . Ilustrasi Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com, PRINGSEWU - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggelar operasi di Lampung sehari jelang kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Kedatangan kedua petinggi keamanan di Lampung dalam rangka safari ramadan. Pasukan berlambang burung hantu itu menyanggongi Pekon Waringinsari Barat, Kabupaten Pringsewu.

BACA JUGA: Tangkap Teroris di UNRI, Polri: Mereka Bukan Pencuri Ayam

Kedatangan Densus 88 Antiteror membikin geger warga pekon Waringinsari Barat. Sekitar pukul 08.30 WIB, petugas mengamankan tiga orang. Yakni Uj (43), Im (42) dan Hen (37).

Keduanya diamankan dari dua rumah yang jaraknya hanya terpisah sekitar 200 meter. Tepatnya di ruas jalan raya lintas Pekon Waringinsari Barat.

BACA JUGA: Teroris Tertangkap di Unri, Ini Pernyataan Menag  

Kepala pekon Waringinsari Barat, Woto Siswoyo menyaksikan penggeledahan di rumah Uj. Dirinya mengaku kaget saat ditelepon Bhabinkamtibmas setempat untuk ikut menyaksikan penggeledahan di rumah Uj. Dia tidak menyangka ada warganya yang dicokok oleh Densus 88.

“Saya baru tahu karena ditelepon Bhabinkamtibmas minta untuk menyaksikan penggeledahan,” katanya kemarin.

BACA JUGA: Densus 88 Kepung Gelanggang Mahasiswa, Hasilnya Mengejutkan

Woto menuturkan, polisi membawa barang bukti satu kantong plastik berisi buku. Menurut penuturan warga sekitar, tiga tahun terakhir Uj dan Im menjadi pribadi yang tertutup. Keduanya amat jarang ikut kegiatan pekon. Begitu juga dengan pendidikan anak anaknya. Ketiga anak mereka tak mengenyam pendidikan formal.

Hal ini dibenarkan Woto. Kedua warganya itu hanya diketahuinya sebatas berjualan obat-obatan dan makanan. Uj, lanjut Woto sehari-hari berdagang obat. Sementara Im berdagang keripik di rumahnya.

“Saudaranya sendiri hajatan nggak mau datang merek tertutup. Uj dari Brebes dan Im dari Pati Jawa Tengah.Tapi sudah puluhan tahun tinggal disini (Waringinsari Barat,red)," jelasnya.

Yang diingat jelas oleh Woto, keduanya dikenal tidak pernah mau memasang bendera merah putih setiap kali ada perayaan HUT RI. Padahal, aparat pekon sudah mengalah dengan membelikan bendera untuk keduanya. Tapi keduanya bergeming.

“Kita yang mengalah membelikan dan di suruh memasang bendera tetap tak mau malah minta di copot dan diturunkan," aku Woto.

Adanya operasi di Pringsewu tersebut dibenarkan Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Lampung Kombes Amran Ampulembang. Diduga Ketiganya masih terkait jaringan Supriyanto (39) yang diamankan Densus 88 pada Jumat (18/5) lalu di Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. "Ya benar, itu tadi pagi (kemarin, red) yang mengamankan dari Densus 88 Anti Teror dan Polda Lampung," jelasnya.

Ketiganya, sudah lama diintai petugas di Mako Brimob Polda Lampung. "Karena pemeriksaan awal, jadi masih disini (Lampung, red) dan sampaikan kapan penyelidikannya tergantung materinya, karena yang menangani Tim Densus 88 Anti teror," kata dia.(mul/rnn/sag/nca/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri: Teroris di Pekanbaru Sasar Kantor DPD dan DPRD


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler