jpnn.com - JAKARTA -- Jessica Kumala Wongso mengaku diperlakukan tak manusiawi selama empat bulan ditahan di Polda Metro Jaya.
Meski mendapat perlakukan tak manusiawi, Jessica mengaku tidak dendam kepada polisi.
BACA JUGA: Jessica Ngaku tak Tahu Bentuk Sianida
"Tapi saya tidak dendam dengan mereka semua, termasuk polisi," ujar Jessica sambil terisak saat memberikan keterangan sebagai terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Rabu (28/9) malam.
"Saya mendoakan saja, karena itu urusan dia sama yang di atas (Tuhan),” ujar Jessica sambil menyeka air mata yang menetes di pipinya.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Ini Menangis Dengar Agus Ikut Pilkada DKI
Jessica mengaku sempat stres selama dalam tahanan.
Suatu malam, sambung Jessica, terjadi hujan deras dan banjir.
BACA JUGA: Ini Alasan MKD Turuti Kemauan Papa Novanto
"Kecoa pada keluar semua, tapi saya tetap di situ. Saya stres, menderita, sangat tidak manusiawi saya empat bulan di situ," kata dia.
Bahkan, Jessica mengaku pernah ditakut-takuti polisi.
Menurut dia, polisi mengatakan, nanti di tahanan ia akan di-bully.
"Saya diingatkan saat saya masuk (sel) katanya nanti saya di-bully. Makanya saya takut sama tahanan lainnya,” ujar Jessica sambil menangis.
Jessica juga mengeluhkan kamar mandi yang tidak layak.
Alasannya, kamar mandinya penuh lumut.
"Kalau saya mandi di situ orang lain bisa lihat. Ada polisi mau memfoto waktu saya tidur di situ, dan saya dikasih tahu orang lain beberapa hari sesudahnya," ungkap Jessica. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: Kalau Novanto Ketua DPR Lagi, Tenggelamlah...
Redaktur : Tim Redaksi