jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI memprediksi perekonomian Jakarta pada 2019 mendatang akan tumbuh di atas 6 persen. Hal itu dilihat dari semakin baiknya iklim usaha di Ibu Kota dan menggeliatnya sejumlah sektor usaha.
"Iklim bisnis ini mulai membaik karena Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan, Red) lebih akomodatif menyerap aspirasi pelaku usaha," kata Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Eddy Kuntadi di Jakarta, Rabu (19/12) kemarin.
BACA JUGA: Anies Puji Kontribusi KADIN DKI Bagi Perekonomian
Di sisi lain, Eddy menyebut pelayanan izin-izin usaha melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang semakin membaik turut menjadi pemicu capaian pertumbuhan ekonomi di tahun depan.
Selain itu, pihaknya juga memprediksi jika capaian inflasi di 2019 mendatang akan mencapai 3 persen dan penduduk miskin di DKI Jakarta menurun menjadi 3,3 persen yang diikuti tingkat pengangguran sekitar 5,5 persen.
BACA JUGA: PKS: Kami Tak Benci Jokowi, Tapi Lingkungannya
"Pertumbuhan ekonomi di Provinsi DKI Jakarta tetap tinggi karena investasi (pembangunan MRT, LRT, dan lain-lain) masih terus berlangsung. Selain itu juga didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, perdagangan besar dan eceran, sektor-sektor jasa, serta penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilihan presiden," kata Eddy.
Untuk merealisasikan capaian tersebut, Pemprov DKI Jakarta disarankan untuk meningkatkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019, sebesar Rp 89 triliun.
BACA JUGA: Bom Surabaya Tidak Ganggu Perekonomian
Selain itu, pemprov perlu merevisi Peraturan Daerah (Perda) DKI Jakarta No. 1/2014 tentang Penataan Ruang Khususnya Zonasi Tempat Usaha, guna mempermudah UMKM.
"Demikian juga Pergub Pemprov DKI Jakarta No. 148 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Reklame," tandasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadin Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Jakarta
Redaktur & Reporter : Yessy