jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat muslim khususnya generasi milenial punya peranan penting dalam mewujudkan perdamaian dunia. Hal itu disampaikan intelektual muda Muslim Gus Syauqi Ma'ruf Amin dalam Konferensi III Mahasiswa Muslim Pasca Sarjana Antar Bangsa di Makkah, Arab Saudi, Rabu (4/9).
Menurut putra Wakil Presiden Periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin ini, Islam merupakan agama yang mengajarkan banyak hal termasuk perdamaian.
BACA JUGA: Mahasiswa Harus Berkarakter dan Giat Menerapkan Nilai-nilai Pancasila
"Islam mengajarkan pentingnya perdamaian dalam segala aspek kehidupan manusia," ungkap Gus Syauqi melalui teleconference.
Karenanya pria yang juga Ketua Pembina Master C19 ini, menyerukan dan mengajak masyarakat muslim agar memandatkan kepada seluruh pemimpin muslim di dunia menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan dan menjaga perdamaian dunia.
BACA JUGA: Berita Duka, Perginya Habib Pekerja Sunyi Penjaring Suara bagi PDIP & Jokowi
"Marilah kita mandatkan kepada seluruh pemimpin muslim di dunia untuk menunjukkan bahwa masyarakat muslim khususnya generasi milineal muslim mampu mewujudkan dan menjaga kedamian dan keamanan," serunya.
"Karena ini adalah pondasi dari jalannya pembangunan umat, masyarakat, bangsa, bahkan dunia. Paling tidak pempin muslim harus mewujudkan perdamaian atau keamanan bangsa dan negaranya masing-masing," sambungnya.
BACA JUGA: Hasil Penelitian KPK: 8 Modus Korupsi di Kalangan Mahasiswa
Seruan Gus Syauqi itu pun mendapat apresiasi dari para peserta konferensi. Pada Konferensi III Mahasiswa Muslim Pascasarjana Antar Bangsa yang dihelat di Gedung Rizq Falace 1 itu, telah menyepakati program yang bernama proyek literasi.
Program tersebut akan diimplementasikan dengan menerbitkan berbagai buku karya ilmiah selama 2020
Dengan mengambil tema komitmen berbangsa dan bernegara yang rahmatan lil alamin, para mahasiswa pascasarjana kembali menegaskan bahwa mereka selalu hadir dalam masyarakat untuk menebarkan nilai kebaikan dan kebajikan juga mewajibkan diri untuk melakukan kerja sosial dan kerja peradaban.
Ketua panitia Imam Muhammad Munawir menyampaikan bahwa konferensi III merupakan momentum untuk menghadirkan arti penting perjumpaan ide dan program yang kemudian dijembatani dan difasilitasi oleh Forum Studi Islam Antar Bangsa (FORSIASA).
Hal senada juga ditegaskan oleh Herika Muhammad Taki selaku Ketua Presidium FORSIASA, bahwa ikhtiar menggaungkan solidaritas antar mahasiswa yang sedang studi dari banyak negara harus tetap diakomodir juga ditingkatkan.
Turut hadir sekaligus membuka acara konferensi III Kepala Daker Makkah KH. Subhan Cholid salah satu jebolan Universitas Al Azhar Mesir yang saat ini tengah diberi amanah menjadi kepala pelayan dan pelindung jamaah haji Indonesia di Makkah Al Mukarramah.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Dukung Mahasiswa Doktoral Lanjutkan Pendidikan
Redaktur & Reporter : Yessy