Seperti ini Tantangan Pendidikan di Kala Pandemi

Senin, 14 Desember 2020 – 04:33 WIB
Sejumlah anak-anak mengikuti belajar tatap muka. Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Prof. Dr. Widodo Muktiyo bicara mengenai tantangan pendidikan di kala pandemi.

Hal itu dia sampaikan untuk menyikapi wacana sekolah yang akan dibuka kembali secara tatap muka pada 2021.

BACA JUGA: Kominfo: Keris Menjadi Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia

"Wacana akhir-akhir ini kita bisa menyaksikan sekolah akan dibuka normal kembali, meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat dan dengan regulasi yang sangat ketat juga. Itu tantangan pendidikan di tengah pandemi," ujar Widodo dalam webinar, Minggu (13/12).

Pandemi Covid-19 lanjut Widodo memang sesuatu yang tidak bisa diduga sebelumnya, sehingga tantangannya menjadi sangat kompleks tidak hanya di dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam dunia ekonomi, kesehatan dana dalam berbagai aspek kehidupan lainnya.

BACA JUGA: Agnez Mo Salami Semua Juri Pop Academy Indosiar Kecuali Soimah, ada Apa?

Dilain pihak, Rektor Universitas Sebelas Maret Jamal Wiwoho mengatakan model pendidikan ke depan dituntut agar adaptif, inovatif dan kreatif karena akan beroperasi melalui saluran yang sarat digital.

Karena itu menurutnya ide Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendekatkan dunia pendidikan, dunia kampus dengan dunia industri dengan kampus merdeka belajar amat berselarasan dengan kebutuhan di era di digital.

BACA JUGA: 2021, Pemerintah Bakal Menambah Stimulus Sektor Perumahan

"Kekuatan baru di era digital adalah interkoneksi yang membuat segalanya terhubung mempermudah kegiatan-kegiatan ekonomi dan sosial. Dunia klasikal telah beralih pada kekuatan baru bernama virtual," kata dia.

Sementara, Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengingatkan pemerintah akan tantangan pendidikan di era pandemi yaitu ketersediaan teknologi yang belum merata di Indonesia.

Dalam pembahasan anggaran 2021, Komisi I DPR RI mendorong Kementerian Kominfo untuk membantu atau melakukan pembangunan BTS-BTS (Base Transceiver Stasion) di daerah yang  tidak dibangun oleh pihak swasta.

"Kami Komisi I mendorong agar Kominfo mengambil langkah agar janji pemerintah merdeka sinyal itu betul-betul segera terwujud dan seluruh rakyat Indonesia memiliki hak akses yang sama terhadap internet. Karena dalam proses pendidikan ini ternyata internet menjadi kebutuhan utama," seru Abdul.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler