jpnn.com - CIREBON – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada para santri mengenai ancaman yang sedang dan akan dihadapi bangsa Indonesia, melalui Proxy War. Ancaman tersebut telah melanda setiap lini kehidupan berbangsa, bernegara bahkan ditengah kehidupan keluarga.
Jenderal TNI Gatot meyebutkan, ancaman konkrit tersebut seperti demo anarkis buruh perusahaan, tawuran pelajar dan mahasiswa, penyalahgunaan narkoba, memecah belah TNI Polri, memecah belah partai politik serta rekayasa sosial yang memanfaatkan media. Semua kejadian itu dirancang dan dikendalikan oleh pihak yang tidak kelihatan dengan memanfaatkan orang dalam, sehingga tanpa disadari bangsa Indonesia sedang menuju kehancuran.
BACA JUGA: Panglima TNI: Santri Sebagai Benteng Terhadap Perusak Bangsa
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diwakili oleh Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto pada acara Ekspedisi Islam Nusantara dengan tema “Deradikalisasi dan Anti Narkoba” serta Peresmian Studio Pondok Pesantren dan Pondok Cerdas Keluarga Pesantren di Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (31/3).
Pada pembekalan tersebut, Panglima TNI menyampaikan pembekalan dengan judul “Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri Sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas”.
BACA JUGA: Ahok Vs Yusron, Ini Komentar Fadli Zon
Diakhir pembekalannya, Panglima TNI menyampaikan 5 (lima) pesan kepada para santri, yaitu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari diharuskan menebarkan salam, jalin silaturahmi, saling menasehati, perbanyak kebajikan, dan cegah segala bentuk kemungkaran.(fri/jpnn)
BACA JUGA: KPK Segel Ruangan Wakil Ketua DPRD DKI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Permintaan Red Notice untuk Buru Nyalla Berpotensi Ditolak
Redaktur : Tim Redaksi