jpnn.com, JAKARTA - Tidak terlihatnya Luhut Binsar Panjaitan di samping Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat bertemu Prabowo Subianto di Stasiun MRT kemarin (13/7) menimbulkan beragam spekulasi. Terutama soal masa depan sang menkomaritim di pemerintahan Jokowi.
Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago menyebut absennya Luhut bisa jadi karena dia pernah gagal menjadi inisiator untuk mempertemukan Jokowi dan Prabowo. Sehingga membuat perannya tergeser.
BACA JUGA: Amien Rais Heran Prabowo Bertemu Jokowi: Kok Tiba-Tiba Nyelonong
"Saya melihat peran Luhut sepertinya digantikan Budi Gunawan," ulas Pangi kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (14/7).
"Luhut sepertinya gagal jadi operator pertemuan tersebut. Dulu, setahu saya, kan ada juga keinginan mempertemukan Jokowi dengan Prabowo," imbuhnya.
BACA JUGA: PBNU: Jangan Lagi Ada Narasi Adu Domba yang Mengancam Persatuan Bangsa
BACA JUGA: Luhut Panjaitan: Tenang-Tenanglah, Nurut Saja Sama Pak Prabowo
Menurut Pangi, peran Budi dalam pertemuan tersebut seperti menyiratkan pergeseran peran Luhut yang selama ini dikenal sangat dekat dengan Jokowi. Bahkan, akademisi UIN Jakarta ini menduga operator pertemuan antara Jokowi dan Prabowo kemarin adalah sosok Budi Gunawan. Terutama setelah Luhut gagal melakukan hal yang sama sebelumnya.
BACA JUGA: Makna Lukisan di Belakang Jokowi - Prabowo Hingga Pesan Tersirat dari Naik MRT dan Makan Sate
"Sehingga Budi Gunawan dipercaya sebagai operator mempertemukan Prabowo dan Jokowi. Berhasilnya rekonsiliasi tersebut tidak bisa lepas dari operator pertemuan," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaudaraan Alumni 212: Selamat Tinggal, Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : Adil