Sepertinya Ferdinand Demokrat Lupa Punya Bos Dewa Pencitraan

Rabu, 26 Desember 2018 – 20:04 WIB
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (TKN Jokowi-Ma'ruf) Arya Sinulingga dan Monang Sinaga selaku media officer TKN dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (23/11). Foto: TKN Jokowi-Ma'ruf for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) melontarkan kritik keras kepada politikus Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean. Penyebabnya adalah pernyataan Ferdinand yang menyebut Presiden Jokowi melakukan pencitraan melalui foto saat meninjau lokasi terdampak tsunami di Banten.

Politikus Partai Perindo Arya Sinulingga yang juga juru bicara TKN Jokowi - Ma’ruf menyatakan, pose Presiden Jokowi yang tengah sendiri di lokasi terdampak tsunami bukanlah hal yang dibuat-buat. “Apakah mengambil waktu sendiri itu salah?" ujarnya di Posko Pemenangan Jokowi - Ma’ruf fi Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/12).

BACA JUGA: Tim Jokowi: Narasi Kubu Prabowo Tidak Perlu Ditanggapi

Baca juga: Anak Buah SBY Muak Melihat Foto Jokowi di Lokasi Bencana

Arya justru mengingatkan Ferdinand akan kelihaian Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Dia lupa siapa dewa pencitraan di Indonesia ini. Siapa coba, bosnya (SBY, red),” tutur Arya.

BACA JUGA: Gerindra: Jokowi Adalah Citra, Citra, Citra

Namun, Arya mengaku tak kaget dengan tudingan Ferdinand yang salah sasaran. Sebab, direktur eksekutif Energy Watch Indonesia itu memang pendatang baru di PD sehingga tak paham betul tentang SBY.

“Ke mana saja, bro? Seharusnya Ferdinan bertanya kepada rumah tangga sendiri soal dewa pencitraan itu. Makanya Ferdinand jangan terlalu galak. Natal kok galak. Natal itu damai sejahtera," ujar Arya.

BACA JUGA: Harapan Tompi dan Glenn Fredly demi Jokowi Sekali Lagi

Sedangkan wakil ketua TKN Jokowi - Ma’ruf yang juga Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan, setiap Presiden RI pasti punya gaya masing-masing. Namun, Arsul menyebut gaya Presiden Jokowi memang alami.

“Kadang-kadang beliau misah (dari rombongan, red) mau ke situ aja. Mau melihat sendiri,” tutur Arsul.

Karena itu Arsul meyakini Presiden Jokowi tak sibuk dengan pencitraan. Sebab, setiap presiden tentu punya style sendiri-sendiri.

“Ya itu style masing-masing aja. Jadi gak usah dibilang pencitraan," pungkasnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepertinya Jokowi Lebih Peduli Tol daripada Detektor Tsunami


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler