jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai Gatot Nurmantyo berpeluang maju sebagai calon presiden (capres) ataupun calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2019. Peluang bagi Gatot sangat terbuka jika mantan Panglima TNI itu mampu meyakinkan partai-partai politik untuk mengusungnya.
"Presidential threshold itu kan 20 persen. Artinya tidak cukup jika hanya didukung satu parpol saja, contohnya seperti PKS. Harus berkoalisi dengan partai lain. Dalam hal ini tergantung kemampuan Gatot meyakinkan partai-partai," ujar Ramses kepada JPNN, Kamis (5/4).
BACA JUGA: Pidato Emosional Prabowo Dianggap Biasa Saja, Pola Lama
Namun, Ramses meragukan kemungkinan Gatot menjadi cawapres bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, keduanya memiliki latar belakang sama, yakni mantan tentara.
"Saya yakin enggak mungkin (Prabowo-Gatot berpasangan, red) karena dua-duanya dari kalangan militer. Pasti memilih pasangan dari sipil," ucapnya.
BACA JUGA: Catat! Demokrat Belum Putuskan Gabung Jokowi di Pilpres 2019
Direktur eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia itu menambahkan, pemilih Indonesia masih menginginkan pemimpin dari kalangan sipil, atau kombinasi sipil-militer.
"Jadi enggak mungkin itu (Prabowo-Gatot berpasangan), sebab banyak pertimbangannya," pungkas Ramses.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Kaus Tulisan Hastag 2019 Ganti Presiden Sedang Marak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pilpres 2019 Facebook Siapkan Langkah Antisipatif
Redaktur : Tim Redaksi