Sepertinya PD Kubu Moeldoko Bermimpi, Merasa Legal Meski Dihasilkan KLB Ilegal

Rabu, 31 Maret 2021 – 12:25 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra. Foto: YouTube/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra kembali menyindir Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Menurut Herzaky, mantan Panglima TNI itu tidak punya keabsahan sebagai ketua umum PD hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

BACA JUGA: Andi Arief Sebar Isu Kantor Partai Demokrat Bakal Direbut Paksa

"Moeldoko itu ketua umum abal-abal hasil KLB ilegal," kata Herzaky dalam pesan singkatnya kepada awak media, Selasa (30/3).

Dia menuturkan, KLB yang dilaksanakan pada 5 Maret 2021 itu tidak memenuhi syarat yang diatur Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PD.

BACA JUGA: Herzaky Sebut Kubu KLB Demokrat Tak Bakal Bisa Lengkapi Berkas di Kemenkumham

Menurut  Herzaky, tidak ada satu pun pemilik suara sah partai berlambang segitiga merah putih itu yang mengusulkan KLB. 

Oleh karena itu, kata Herzaky, KLB tersebut  ilegal sehingga kepengurusan yang dihasilkan tidak bisa menggeser PD kubu AHY yang sah secara hukum.

BACA JUGA: Moeldoko Dkk Sedang Sibuk Urusan Ini, Ogah Menanggapi Omongan AHY

"Mimpi benar ini mereka," ujar dia.

Herzaky menegaskan pemerintah melalui surat keputusan menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkum HAM) telah mengukuhkan kepengurusan PD kubu AHY pada 2020.

Menkum HAM Yasonna H Laoly dan Menko Polhukam Mahfud MD juga sudah berulang kali menyatakan itu.

"Kader-kader PD di seluruh Indonesia, semuanya kompak dan solid bersama Ketum AHY. Tidak ada yang terpengaruh oleh intimidasi dan manipulasi gerombolan Moeldoko," beber Herzaky.

Sebelumnya Juru Bicara PD Kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, mengatakan parpolnya tidak menggubris kubu AHY.

Alasannya, putra sulung Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah bukan ketua umum PD yang sah.

"Kepengurusan AHY sudah dinyatakan demisioner oleh peserta kongres di Deli Serdang," ujar Rahmad.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler