jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, kasus penipuan internasional dunia maya dengan pelaku puluhan warga negara Tiongkok dan Taiwan di kompleks Manyar Permai, Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara merupakan alarm bahaya kejahatan lintas negara yang semakin mengkhawatirkan.
Dia mengatakan, untuk kesekian kalinya dalam waktu dua tahun belakangan ini kawasan PIK dijadikan homebase kejahatan kelas kakap yang melibatkan warga negara asing.
BACA JUGA: Takut Dicurangi, Gerindra Kerahkan 300 Pengacara
"Perlu ada perhatian khusus mengapa kawasan elit seperti Pantai Indah Kapuk justru dijadikan homebase kejahatan kelas kakap oleh para penjahat lintas negara," kata Sufmi, Selasa (14/3).
Seperti diketahui, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek rumah di Jalan Manyar, PIK, Kamis (9/3). Mereka diduga melakukan penipuan jaringan internasional.
BACA JUGA: Panas! PKB Laporkan Anak Buah Prabowo ke Polisi
Sebelumnya, polisi juga pernah menggerebek 30 WN Tiongkok terduga penipuan dunia maya di Jalan Elang Laut Boulevard PIK, pada Mei 2015. Lalu, 4 Mei 2016 Badan Narkotika Nasional (BNN) membekuk dua WN Tiongkok pengedar sabu seberat dua kilogram, di Jalan Ketamaran Indah, PIK.
Kemudian, pada 22 November 2016 BNN kembali menangkap pengedar 29505 butir ekstasi. Lokasi penangkapannya di sebuah mal di PIK.
BACA JUGA: Tak Peduli Ideologi, Emil Buka Pintu untuk Semua Partai
Sufmi berpendapat kerapnya kawasan PIK dijadikan homebase kejahatan karena posisinya yang ekslusif dan berada di pinggir laut. Banyak rumah yang di bagian belakangnya memiliki dermaga sehingga sang penghuni bisa bebas keluar masuk wilayah tersebut tanpa terdeteksi.
Jika PIK yang masih menyatu dengan daratan Jakarta saja saat ini menjadi rawan tindak pidana lintas negara, katanya, maka kejahatan lintas negara bakal semakin marak ketika ada pulau-pulau baru di utara ibu kota. "Sangat mungkin pulau-pulau tersebut akan menjadi homebase kejahatan lintas negara yang baru," kata politikus Partai Gerindra itu.
Karenanya, dia menyerukan kepada aparat keamanan dan pemerintah untuk segera membuat grand design tindakan-tindakan hukum khusus untuk mengantisipasi semakin meningkatnya kejahatan lintas negara di pesisir utara Jakarta. "Situasinya sudah begitu urgent," pungkas anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Jaktim Merasa Dicatut Pendukung Ahok
Redaktur : Tim Redaksi