jpnn.com - BANGKALAN--Pelabuhan Kamal di Bangkalan sudah bertahun-tahun merugi.
Sebabnya, penumpang yang menggunakan layanan penyeberangan Kamal-Ujung yang masuk wilayah Surabaya sepi.
BACA JUGA: Pemerintah Perlu Tingkatkan Survei Seismik
Bahkan, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kamal rugi Rp 135 juta dalam sebulan.
Kepala Supervisor ASDP Kamal Agusman menyatakan, ASDP rugi Rp 4,5 juta setiap hari.
Jumlah tersebut diperuntukkan operasional kapal motor penumpang (KMP) dari Pelabuhan Ujung-Kamal. Dengan demikian, jika dikalkulasi dalam sebulan, rugi Rp 135 juta.
Tetapi, pihak ASDP tetap mengoperasikan kapal feri untuk mengangkut penumpang. Pihak pengelola pelabuhan itu mendapatkan dana dari subsidi silang yang diberikan ASDP Pusat.
BACA JUGA: Maak! Harga Cabai Merah Naik Tajam
"Kalau tidak ada subsidi silang, pelabuhan tutup dari dulu," ucapnya.
Agusman menjelaskan, saat ini pihak ASDP mengoperasikan tiga armada feri. Pengoperasiannya dimulai pukul 05.20-21.00 WIB.
"Paling banyak penumpang pagi saat orang berangkat kerja dan sore hari ketika pulang kerja," jelasnya.
Penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan laut tersebut mencapai 1.500. Kendaraan roda dua mencapai 1.200 unit dan roda empat 80 unit.
BACA JUGA: Pemerintah Harus Miliki Strategi Mumpuni Hadapi MEA
"Penumpang merupakan para pekerja yang dekat dengan pelabuhan dan mahasiswa yang berkuliah di Madura maupun Jawa," jelasnya. (c6/dry/c16/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Ani Pangkas Anggaran Kemenkeu Rp 1,4 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi