Australia di bagian utara memiliki iklim yang berbeda dengan wilayah di Australia bagian selatan. Bila pada bulan Mei-Agustus di Australia bagian selatan sedang mengalami musim dingin (winter), maka di Australia bagian utara justru sedang mengalami musim panas.
Australia bagian utara hanya memiliki 2 musim, yaitu kemarau dan hujan, sama seperti Indonesia. Di beberapa tempat, seperti Darwin, penduduk bisa menikmati cuaca hangat sepanjang tahun.
BACA JUGA: ELL: Akhiran dalam Bahasa Inggris
Di negara bagian Northern Territory, terdapat banyak pantai yang bisa dinikmati setiap saat. Seperti di Darwin, ada satu pantai yang sangat masyhur bagi penduduk sekitar, pantai itu bernama Mindil Beach.
Mindil Beach sebenarnya tetap dikunjungi warga setiap hari. Namun, khusus di hari Kamis saat sore hari, ribuan warga Darwin akan tumpah ruah di Mindil Beach yang berada di ujung utara kota.
BACA JUGA: Proyek Kuliah Membuatku Lebih Paham Muslim Indonesia
Ribuan warga itu datang untuk satu tujuan, yakni menikmati senja di Mindil Beach. Mulai dari anak-anak hingga kakek-nenek datang untuk memandang senja di Kamis sore.
detikcom dan 2 media lain yang difasilitasi Australia Plus ABC International kemudian mendatangi Mindil Beach pada Mei 2016 lalu. Kami sengaja memilih datang di Kamis sore, agar bisa melihat bagaimana antusiasnya warga Darwin saat menikmati senja.
BACA JUGA: Izin Berjualan Rokok di Tasmania Semakin Mahal
Ramai warga Darwin menanti senja di kawasan pantai Windil Beach. (Foto: detik.com/Ikhwanul Khabibi)Suasana Mindil Beach sudah sangat ramai sejak pukul 16.00. Sebelum memasuki pantai, ada lapangan luas yang diubah seperti pasar.
Ratusan pedagang membuka lapaknya di lapangan itu. Makanan, baju, pernak-pernik hingga berbagai barang lain tersedia di pasar mingguan di Mindil Beach.
Di sudut timur lapangan, ada area khusus anak-anak. Ratusan anak-anak bisa bergembira bermain bersama-sama, sedangkan orang tua mereka mengawasi dari sebuah area yang diperuntukkan untuk menunggu. Anak-anak dibiarkan berbaur dan bermain bersama.
Seorang pengunjung yang tengah menemani kedua anaknya, Jim Parashos mengatakan bahwa hari Kamis di Darwin merupakan hari yang spesial. Penduduk Darwin bisa bertemu, saling bertegur sapa dan sekedar minum bersama di pinggir pantai. Setelah sibuk dengan pekerjaan, Kamis sore menjadi waktu untuk bersosialiasi.
"Kamis sore selalu kami tunggu, datang ke sini kemudian melihat anak-anak kami bermain. Sedangkan kami bisa bertemu dengan teman-teman dan minum bersama sambil menikmati sunset," kata Jim.
Sekitar pukul 17.10, langit mulai berubah warna menjadi jingga. Warga yang tengah asyik berbelanja dan makan lalu berbondong-bondong ke pinggir pantai.
Mereka duduk berjejer sambil memandangi ke arah laut. Suasana yang tadinya ramai seketika menjadi hening. Semua memandang ke arah matahari.
Ribuan orang menikmati saat-saat matahari tenggelam. Detik demi detik mereka nikmati kala matahari terus merendah dan langit semakin jingga.
"Kau lihat di sana, ini momen yang sangat kami nikmati, melihat matahari tenggelam. Matahari memang setiap hari akan tenggelam, namun aku melihat perbedaan setiap harinya," ujar seorang pengunjung, Nathalie yang duduk di pinggir pantai bersama pasangannya. Sepotong senja di pantai Mindil Beach, Darwin. (Foto: detik.com/Ikhwanul Khabibi)
Setengah matahari sudah tenggelam, langit yang jingga mulai menjadi gelap. Namun warga masih tetap duduk menghadap laut.
Sedikit demi sedikit, matahari mulai menghilang, langitpun menjadi gelap sempurna di Mindil Beach. Saat seluruh matahari sudah tenggelam, warga langsung berdiri dan kemudian berjalan meninggalkan pantai.
Sebelum pulang, mereka menyempatkan diri untuk makan bersama. Aneka makanan dengan harga murah memang tersedia di lapangan di Mindil Beach. Hingga akhirnya setelah makan bersama selesai, warga kembali ke rumah mereka.
Kebahagiaan yang sederhana dari sepotong senja.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Acara Belanja Khusus Bagi Penderita Autism di Adelaide