Sepuluh Jam Api Lalap Pabrik Isolasi

Minggu, 16 Maret 2014 – 04:00 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Si jago merah kembali mengamuk di Surabaya. Kali ini yang menjadi korban amukan si jago merah adalah kompleks pabrik di Rungkut Industri. Tak tanggung-tanggung, api tersebut menghanguskan 70 persen bangunan PT Surya Multi Indopack.

Api mulai berkobar pada pukul 02.30. Penyebab awal kebakaran diduga adalah percikan api akibat korsleting listrik (arus pendek).

Situasi menjadi semakin buruk saat percikan api mendarat ke solvent, bahan dasar untuk membuat perekat. Padahal, solvent adalah bahan yang sangat mudah terbakar. Malah lebih mudah terbakar daripada bensin.

Wajar dari percikan kecil tersebut, si jago merah dengan cepat berkobar. Dalam waktu yang tidak lama, nyaris seluruh bangunan pabrik yang bergerak dalam bidang percetakan dan produksi isolasi itu terbakar.

Ketua Serikat Pekerja PT Surya Multi Indopack Sayid Ridho yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa api dengan cepat menyebar karena ada solvent. "Saat kebakaran, terjadi ledakan-ledakan karena tinta dan solvent terkena api," jelasnya.

Dari ledakan itu, dia dan beberapa rekan sejawat mengetahui ada yang tidak beres di dalam gudang penyimpanan. 

Mereka pun segera mendatangi sumber ledakan dan memadamkan api. Sebagian lagi panik dan memilih untuk menyelamatkan diri. Namun, api yang berkobar sudah terlalu besar untuk ditangani dengan alat pemadam biasa.

Kebetulan, pabrik tersebut bersebelahan dengan Kantor Dinas Kebakaran UPTD Surabaya III. Tanpa membuang banyak waktu, beberapa pekerja mendatangi bangunan berwarna biru itu untuk meminta bantuan. 

Kobaran api baru bisa dijinakkan setelah 20 mobil PMK diturunkan. Sepuluh mobil dinas kebersihan dan pertamanan (DKP) juga dikerahkan.

Sejak pukul 07.00, karyawan yang bekerja di pabrik tersebut berdatangan. Namun, mereka tampak bingung dan terkejut saat melihat pabrik dilalap si jago merah. Mereka hanya bisa menonton di pinggir Waduk Sier.

Reaksi yang sama ditunjukkan jajaran direksi dari PT Surya Multi Indopack. Mereka tidak mengeluarkan sepatah kata pun karena masih panik dan shock

Setelah berjuang hampir sepuluh jam, api baru benar-benar bisa dipadamkan. Total kerugian belum bisa dihitung. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Saat proses pemadaman, terjadi sebuah insiden. "Salah seorang regu pemadam terpeleset dan nyaris jatuh ke api," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Chandra Oratmangun. (laz/c7/end)

BACA JUGA: Warga Pekanbaru Eksodus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Pulang Nelayan dari Papua Nugini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler