jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi I DPR RI menuai kritik lantaran mengenakan seragam ala militer ketika melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI, Sabtu (6/11) lalu.
Seragam berwarna hijau army itu dikenakan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dan sejumlah anggota saat RDPU dengan Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
BACA JUGA: DPR Setujui Jenderal Andika jadi Panglima TNIÂ
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio pun turut berkomentar mengenai seragam ala militer melalui akunnya @satriohendri di Twitter.
"Waktu kecil, saya punya baju mirip seragam militer, seragam polisi, lengkap ada bintang dan tanda jasa dummy bahan plastik," tulis Hendri, Senin (8/11).
BACA JUGA: Seusai Disetujui DPR jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Bilang Begini
Namun, sekarang dia harus pikir-pikir lagi untuk mengenakan seragam ala militer.
Selain soal usia, pengajar di Universitas Paramadina itu khawatir seragamnya tidak muat lagi di badan.
BACA JUGA: Tim Gabungan TNI-Polri Bergerak, Lihat Hasilnya
"Biasanya baju militer ketat sadis hahaha," lanjut pendiri lembaga KedaiKOPI itu.
Nah, soal seragam ala militer yang dipakai anggota Komisi I DPR yang menuai kritik, Hendri menduga para politisi itu memang senang memakainya.
"Walaupun, sebenarnya enggak pakai seragam begitu pun mereka tetap anggota DPR. Mereka beli sendiri-sendiri, kan, pastinya? Jadi, baguslah pemberdayaan UMKM," tutur Hendri.
Sebelumnya, penggunaan seragam ala militer oleh pimpinan dan anggota Komisi I DPR itu dikritik oleh peneliti Imparsial Husein Ahmad. Dia menilai penggunaan seragam seperti itu tidak lazim di negara-negara demokrasi. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra