jpnn.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akhirnya mengungkit perseteruan antara Anwar Ibrahim dengan Mahathir Mohamad. Itu dilakukan Najib dalam rangka menyerang Mahathir yang merupakan rivalnya pada pemilu mendatang.
Dalam pertemuan peresmian Jerantut Barisan Nasional, Rabu (25/4), Najib menyebut Mahathir sebagai aktor ulung yang bisa memainkan banyak peran.
BACA JUGA: Pemerintah Tak Curang, Oposisi Pasti Menang
Pasalnya, bekas perdana menteri itu bisa dengan mudahnya bersekutu dengan bekas musuhnya, Anwar Ibrahim
"Kini dia berdiri bersama Anwar Ibrahim dan mendukung pria itu. Jelas sekali dia tidak memiliki pendirian teguh," sindir Najib.
BACA JUGA: Mirip SBY, PM Malaysia Genjot BLT Jelang Pemilu
Perseteruan Mahathir dengan Anwar Ibrahim yang pecah nyaris dua dekade lalu memang sangat sengit. Mahathir diduga di balik kriminalisasi Anwar atas tuduhan sodomi.
Mahathir pun pernah terang-terangan di depan publik menyebut bekas menteri keuangan Malaysia itu homoseksual dan pelaku sodomi.
BACA JUGA: Toko Roti Tak Laku, Mahathir Salahkan Pemerintah
"Jika kalian ingat, dia (Mahathir) menggunakan kata-kata yang bahkan saya tidak sanggup ulang. Tidak pantas," ujar Najib.
Namun, tahun lalu semua berubah. Mahathir yang ngebet menggulingkan Najib bergabung dengan Anwar dalam koalisi Pakatan Harapan.
"Kini dia dengan santai berbicara, menjenguk Anwar Ibrahim di penjara bahkan rela memberikan posisinya kepada pria yang dulu dia hina," lanjut Najib.
Berubah-ubahnya sikap Mahathir ini, menurut Najib, bukanlah sifat pemimpin yang baik.
"Dalam memimpin kita perlu punya sikap. Dengan sikapnya yang gampang berubah, Mahathir jelas tidak punya prinsip politik," klaim Najib.
Najib juga menuduh Mahathir dipakai Partai Islam se-Malaysia untuk memecah belah suara pemilih di negeri jiran itu.
"Jangan sampai kita terpecah belah. Tetap dukung Barisan Nasional demi negara yang stabil," ajak Najib. (rakyatmerdeka)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Najib Bubarkan Parlemen Malaysia
Redaktur & Reporter : Adil