Serangan Bom Dituding Pengalihan Isu, Mabes Polri Meradang

Selasa, 15 Mei 2018 – 13:01 WIB
Densus 88 mengamankan 4 terduga teroris di rumah kontrakan mdi dusun Jedong , Desa Urang Agung Sidoarjo, Senin (14/5). Foto: Boy Slamet/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Rentetan serangan bom dan penangkapan teroris yang baru-baru ini terjadi dituding sejumlah pihak sebagai pengalihan isu oleh Mabes Polri. 

Mendapat informasi itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto langsung menampiknya.

BACA JUGA: PPGI Kecam Aksi Keji Teroris di Surabaya

“Tidak benar itu," ujar dia kepada wartawan, Selasa (15/4)

Dia menuturkan, dalam proses hukum nantinya terbukti serangan teroris yang terjadi merupakan murni kejahatan. 

BACA JUGA: Jokowi Harus Minta Komitmen Pejabat Terkait Sikat Terorisme

Setyo bahkan menantang para penyebar isu itu untuk membuktikan tudingan tersebut.

“Jadi kami buktikan, kalau ini pengalihan isu, masa korbannya banyak sekali?" tambah dia.

BACA JUGA: Mama Emi Ajak Warga Berani Katakan Tidak untuk Terorisme

Jenderal bintang dua ini menambahkan, Polri sempat menangkap seorang wanita bernama Fitri Septiani Alhinduan di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Minggu (13/5) pukul 16.00 WIB

Perempuan yang diketahui sebagai Kepala Sekolah SMPN 9 Kayong Utara, Kalimantan Barat  itu menulis status di akun Facebooknya soal tragedi di Surabaya sebagai sebuah drama yang dibuat polisi agar anggaran Densus 88 Antiteror ditambah.

Meski telah diamankan, Fitri belum ditetapkan sebagai tersangka. Penyidik juga belum menahan Fitri. Hal itu lantaran keterangan terkait maksud posting-annya di Facebook masih didalami aparat kepolisian.

Atas ulahnya, Fitri terancam jerat Pasal 28 ayat 2 UU Informasi dan Transaksi Elektronik. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Persib Tawarkan Tukar Status Laga dengan Persebaya


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler