Serangan COVID-19 dari Klaster Mitra 10 Belum Berakhir

Senin, 06 Juli 2020 – 05:03 WIB
Toko Mitra 10 jadi salah satu klaster penyebaran Corona di Kota Bogor. Foto: Antara

jpnn.com, KOTA BOGOR - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah 11 orang dalam dua hari terakhir, berasal dari tiga klaster.

Yakni klaster fasilitas kesehatan, klaster toko Mitra 10, serta klaster luar Kota Bogor.

BACA JUGA: Omzet Bisa Rp30 Juta per Hari, Dihajar Gempa, Baru Bangkit Diserbu Corona

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan hal itu, melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Minggu (5/7), ketika dikonformasi soal adanya tambahan 11 kasus positif baru di Kota Bogor.

Dedie A Rachim menjelaskan, untuk klaster fasilitas kesehatan di Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan kajian ulang terhadap delapan rumah sakit rujukan yang telah direkomendasi oleh Gubernur Jawa Barat.

BACA JUGA: Ditemukan 3 Klaster Baru COVID-19 di Semarang, Lumayan Ganas

Untuk klaster luar Kota Bogor, menurut Dedie, menunjukkan penularan virus ini disebabkan seseorang yang melakukan perjalanan ke luar kota dengan menggunakan multimoda transportasi umum serta kasus warga dengan KTP Kota Bogor tetapi domisilinya di luar Kota Bogor yang sering datang dan pergi ke Kota Bogor.

Kemudian, untuk klaster toko Mitra 10, menurut dia, Pemerintah Kota Bogor dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, sudah memperpanjang penutupan sementara operasional toko swalayan bahan bangunan Mitra 10 di Kota Bogor.

BACA JUGA: Perempuan Mendobrak Pintu Kamar Hotel, Celdam Suami di Atas Tempat Tidur, Ada BH

Selama penutupan sementara toko Mitra 10, Pemerintah Kota Bogor meminta manajemen toko Mitra 10 untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, antara lain, melakukan uji sampel spesimen bagi karyawan, "sales promotion girl" (SPG), supplier, dan manajemen.

"Mereka juga harus melakukan penataan sirkulasi udara di ruangan toko Mitra 10, menyiapkan jalur pengunjung di dalam toko, menutup kantin, mengurangi jumlah karyawan yang berada di dalam area toko, serta menyiapkan skema penyemprotan disinfektan secara rutin dan terjadwal.

"Setelah semua langkah antisipasi itu dipenuhi, Pemerintah Kota Bogor dan GTPP COVID-19 Kota Bogor, baru akan memberi kelonggaran untuk dibuka kembali dengan sejumlah catatan dan menerapkan protokol kesehatan secara benar," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler