Serangan ke Mabes Polri Pukulan Telak, Sangat Memalukan Buat Kepolisian

Sabtu, 03 April 2021 – 12:36 WIB
Ilusttrasi, Mabes Polri. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai serangan teroris ke dalam Mabes Polri adalah pukulan telak yang sangat memalukan bagi jajaran kepolisian.

"Anehnya, hingga kini tidak ada tindakan tegas dari Mabes Polri tentang siapa pejabat kepolisian yang bertanggung jawab terhadap kebobolan itu," ujar Neta dalam keterangannya, Sabtu (3/4).

BACA JUGA: Perintah Terbaru Panglima Setelah Aksi Teror di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri

Menurut Neta, lolosnya teroris ke jantung markas besar Polri tak terlepas dari kecerobohan jajaran kepolisian dalam menjaga sistem keamanan di markas besarnya.

IPW melihat sistem keamanan yang dibangun di Mabes Polri sebenarnya sudah cukup baik.

BACA JUGA: Analisis Grafolog soal Tulisan Tangan Terduga Teroris di Katedral Makassar & Mabes Polri

Hanya saja konsistensi dalam menerapkan protokol keamanan yang masih kurang dan petugas penjaga cenderung ceroboh. Sehingga teroris lolos masuk dan melakukan serangan dari dalam.

"Apa yang terjadi di Mabes Polri itu adalah pukulan telak buat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang baru menjabat," tuturnya.

BACA JUGA: Keputusan Polisi Tembak Mati Teroris di Mabes Polri Sudah Tepat

Di saat Kapolri sibuk konsolidasi ke berbagai eksternal kepolisian, kata Neta, markas besarnya justru kebobolan diserang teroris dari dalam.

Ironisnya, hingga kini tidak ada tindakan tegas yang dilakukan Kapolri terhadap bobolnya sistem keamanan Mabes polri itu.

"Hingga kini tidak ada satu pun aparaturnya yang ditindak. Siapa pejabat Polri yang harus bertanggung jawab atas bobolnya sistem keamanan Mabes Polri itu pun menjadi tidak jelas. Seolah kebobolan markas besar Polri itu dari serangan teroris adalah hal biasa saja," ucapnya.

"Publik mungkin akan bertanya, bagaimana polisi bisa menjaga dan melindungi masyarakat dari serangan teroris, kalau menjaga markas besarnya saja tidak mampu," ujarnya.

Neta kemudian menyarankan, Polri perlu mengkonsolidasikan diri dan menindak aparaturnya yang ceroboh agar kepercayaan publik tetap terbangun pada Polri. (gir/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler