Serangan Udara Tewaskan Tokoh Al Qaeda

Senin, 17 Oktober 2011 – 01:11 WIB

ADEN - Dua pekan setelah aksi militer yang merenggut nyawa tokoh dan salah seorang petinggi Al Qaeda Anwar al-Awlaki, Amerika Serikat (AS) kembali melancarkan serangan udara di Yaman pada Jumat malam lalu (14/10)Serangan itu kembali menewaskan petinggi jaringan atau kelompok militan tersebut

BACA JUGA: 28 Orang Tua Wisudawan Tewas

Total terdapat tujuh petinggi Al Qaeda yang tewas
Termasuk, putra dan sepupu Awlaki

BACA JUGA: Banjir Landa Negara Tetangga, RI Kirim Bantuan


 
Sabtu (15/10) lalu Departemen Pertahanan (Dephan) Yaman membenarkan berita tersebut
Selain putra dan saudara sepupu Awlaki, Abderrahman dan Sarhan al-Qussa"a, serangan tersebut menewaskan pimpinan media Al Qaeda Yaman

BACA JUGA: Earth-Scraper, Gedung 65 Lantai di Bawah Tanah

"Tujuh militan Al Qaeda tewas dalam serangan udara itu," terang jubir Dephan Yaman
 
Tetapi, dia membantah keterlibatan militer AS dalam serangan ituDia menegaskan bahwa pasukan Yaman-lah yang melancarkan serangan tersebut.

Versi lain mengungkapkan bahwa serangan pada Jumat malam itu merenggut sedikitnya 24 nyawaHanya, tidak jelas apakah seluruh korban tewas itu anggota Al Qaeda atau termasuk tentara Yaman dan ASSebelumnya, sempat beredar laporan mengenai puluhan militan yang terluka dalam serangan maut ituSebagian di antaranya mengalami luka parah dan harus dirawat secara intensif di rumah sakit yang dikuasai kelompok militant tersebut

Abderrahman, 21, putra Awlaki, tewas bersama Sarhan, saudara laki-laki pemimpin Al Qaeda Jazirah Arab (AQAP) Fahd al-Qussa"a, yang selama ini masuk daftar buron ASSedangkan Ibrahim al-Banna"a yang menjabat sebagai pimpinan media AQAP wilayah Mesir ikut tewas dalam serangan pada Jumat laluDia juga tercantum dalam daftar buron ASKonon, Banna"a menjadi buron internasional karena keterlibatannya dalam serangkaian serangan teror di dalam dan di luar wilayah Yaman.

"Banna"a merupakan salah satu detektif Al Qaeda di Jazirah Arab yang paling berbahaya," kata jubir yang tidak disebutkan namanya tersebutKarena itu, tewasnya tiga tokoh penting AQAP tersebut menuai reaksi positif dari pemerintah Yaman
 
Setelah kematian Awlaki akhir bulan lalu dan tewasnya tiga petingginya pada Jumat lalu, pemerintahan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh berharap AQAP makin lemahDengan demikian, dia bisa kembali menarik simpati rakyat di tengah krisis politik Yaman.

Tak lama setelah pemerintah memberitakan kematian Abderrahman, Sarhan, dan Banna"a, pemerintah Provinsi Shabwa merilis konfirmasiDalam keterangan tertulis itu, disebutkan bahwa tiga petinggi Al Qaeda dan empat militan lainnya tewas dalam serangan di Kota Azzan, Provinsi Shabwa

Selama ini provinsi yang terletak di selatan Yaman itu memang dikenal sebagai sarang Al QaedaApalagi, setelah Yaman jatuh ke dalam krisis politik sejak revolusi sipil Februari lalu

Berbeda dengan Dephan Yaman yang membantah soal keterlibatan AS dalam serangan tersebut, jubir pemerintah Provinsi Shabwa malah mengungkapkan sebaliknya"Tiga serangan udara yang dilancarkan pasukan AS menghantam markas militan yang berada di Kota AzzanTujuh militan tewas," ungkap jubir tersebut

Sebuah masjid yang terletak dekat markas militan itu juga kena serangan dan mengalami kerusakan yang cukup fatalMilitan AQAP yang menjadi target serangan udara pada Jumat malam lalu agaknya tidak tinggal diamTidak lama setelah serangan maut yang merenggut tujuh militan itu terjadi, mereka langsung melancarkan aksi balasan

Sebuah granat berpeluncur roket mendarat dan menghancurkan pipa distribusi gas bumi di Distrik Al-Hadhina, sekitar dua kilometer dari terminal bahan bakar Balhaf
 
Ledakan tersebut mengacaukan distribusi gas alam di seantero Shabwa dan kawasan Teluk AdenLayanan ekspor pun terpaksa dihentikan"Aliran gas alam cair (LNG) dari terminal Balhaf terpaksa berhenti beberapa waktuPipa distribusi yang meledak tersebut mengakibatkan produksi tersendat," kata salah seorang insinyur pada kilang milik perusahaan gas negara tersebut
 
Sementara itu, puluhan ribu pengunjuk rasa kembali berhadapan dengan pasukan pemerintah yang pro SalehMereka menuntut presiden 69 tahun yang baru selesai menjalani perawatan di Arab Saudi itu segera mundur dari jabatannya

Dalam bentrok di ibu kota akhir pekan lalu, sedikitnya sembilan orang tewas dan puluhan lainnya terlukaSeluruh korban tewas adalah para demonstran yang tertembus timah panas yang ditembakkan aparat keamanan atau polisi Yaman(AFP/AP/RTR/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putra Kadhafi Ditangkap saat Hendak Lari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler