Serap Gabah Petani, Bulog Siapkan Dana Tak Terbatas

Senin, 20 Maret 2017 – 14:58 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman disambut warga Barru, Sulawesi Selatan. Sesaat sebelum melakukan panen raya dan serap gabah petani di Kelurahan Sepe'e, Barru, Senin (20/3). Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, BARRU - Badan Urusan Logistik (Bulog) siap menyerap semua hasil padi para petani di dari seluruh Indonesia.

Hal itu demi memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia sehingga tidak ada impor lagi.

BACA JUGA: Kedatangan Menteri Amran Diyakini Bawa Kemajuan

"Kami siap melaksanakan penyerapan, membeli seluruh hasil panen dari Kabupaten Barru," ujar Direktur Keuangan Bulog Irianto Hutagaol saat ikut bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya di Kelurahan Sepe'e, Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Senin (20/3).

Menurut Irianto, hal itu juga merupakan komitmen untuk menjamin stabilitas harga beli hasil pertanian para petani.

BACA JUGA: Kementan Dorong Swasembada Protein Hewani

Bulog membeli gabah dengan kadar air 25 persen sebesar Rp 3.750 per kilogram.

"Kami butuh empat juta ton beras untuk seluruh Indonesia, agar dapat menjadi penyangga. Atau setara gabah sekitar 7-8 juta ton," tutur Irianto.

BACA JUGA: Program Ini Bawa Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Irianto mengatakan, untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, Bulog ditargetkan harus mampu menyerap hingga 400 ribu ton setara beras hasil panen dari petani tahun ini.

Target tersebut diyakini dapat terpenuhi karena sepanjang Januari-Maret hasil penyerapan gabah dari petani telah mencapai 58 ribu ton.

Selain itu, tahun sebelumnya Bulog juga telah mampu menyerap hingga 350 ribu ton gabah petani.

"Kami siap dengan gudang dan dana tak terbatas. Kami komitmen, Sabtu-Minggu buka penyerapan. Jadi tak ada tanggal merah untuk penyerapan hasil panen petani. Ada Satuan Tugas (Satgas) Serap Gabah (Sergap) yang siap terjun ke lapangan. Ini tugas kami sebagai Bulog. Kita doakan semoga apa yang dicita-citakan bisa dilaksanakan dengan baik," tutur Irianto.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Berhenti Impor Beras, FAO Tertarik Belajar


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler