Serem nih, Difoto Tengah Malam Hasilnya Tampak Tiga Wajah

Sabtu, 28 Februari 2015 – 14:45 WIB
Warga sekitar berdatangan melihat batu mirip dengan ukiran wajah manusia di Desa Purba Tua, Tantom Angkola, Tapsel. Oryza Pasaribu/Metro Tabagsel

jpnn.com - BATU ukiran mirip wajah manusia, yang ditemukan di pinggiran anak sungai Batu Nabontar, Desa Purba Tua, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), semakin hari kian ramai dikunjungi warga.

Menurut warga, keberadaan batu tersebut mengandung sisi mistis. Sebab, saat difoto malam hari, wajah yang terlihat pada bongkahan batu jenis kapur itu terlihat menjadi tiga bagian.

BACA JUGA: Belum Pernah Naik Pesawat, Ditinggal Lion Air, Ngamuk di Bandara

Dituturkan Maruhum Tampubolon (60), pada Rabu (27/2) lalu, ia bersama dengan Charles Simanjuntak (27) sekitar pukul 24.00 WIB sengaja mendatangi lokasi tempat penemuan batu yang berjarak kurang lebih sekitar 400 meter dari pemukiman mereka.

Mereka penasaran dan ingin membuktikan apa ada sisa gaib dari batu tersebut. Tanpa rasa takut, mereka pun mendatangi lokasi yang masih dikelilingi pohon-pohon besar dan dikenal angker itu.

BACA JUGA: Kerja Jadi Pemoles Batu Akik, Bocah SD Pun Bisa Kredit Motor

Maruhum mengaku, saat itu ia menyuruh Charles untuk mengabadikan batu tersebut, lalu Charles pun memfotonya denga kamera handphone. Setelah itu, mereka kembali ke kediaman masing-masing.

Keesokan paginya, mereka terkejut melihat hasil gambar yang mereka ambil. Di situ tampak bukan hanya satu wajah melainkan 3 wajah dengan ukiran yang berbeda.

BACA JUGA: Payah! Harga Beras Tinggi, Raskin Belum Dibagi

“Memang malam itu kami sengaja mendatangi tempat itu, untuk membuktikan apa benar ada sisi mistis. Setelah kami foto, kami lihat hasilnya ada 3 wajah yang tampak,” ungkap mereka dan mengaku sudah menghapusnya karena takut.

“Gambarnya terlihat seram, dari tiga wajah itu semuanya tampak berbeda antara satu dengan yang lainnya. Padahal kalau kita lihat langsung yang nampak hanya satu wajah saja. Itulah anehnya,” ucap mereka.

Selain itu, terang mereka lagi, lokasi penemuan batu itu dikenal warga sekitar sebagai tempat yang angker. Sebab berada di areal lembah yang masih dipenuhi hutan dan pohon-pohon besar.

Begitu juga dengan letak batu yang berdekatan dengan pohon tua berukuran besar. Keberadaan pohon itu, juga dianggap warga memiliki cerita mistis yang seram. Konon kata mereka, hingga saat ini pohon tersebut tidak dapat ditebang.

“Lokasi ini kami kenal sangat angker, jarang ada warga yang berada lama di sekitar tempat ini, sebab ada pohon besar yang sudah berumur tua, namun masih hidup. Dulu pernah mau ditebang, tapi anehnya sampai saat ini belum ada satu pun yang berhasil menebangnya,” cerita warga sambil menunjuk ke arah pohon yang letaknya persis di belakang batu tersebut.

Namun menurut sejarahnya, berdasar keterangan Camat Tantom Angkola Saftar Harahap , dulunya nama Desa Purba Tua dikenal dengan nama Parnantian (Bahasa Angkola, red) yang artinya penantian atau tempat untuk menanti.

“Jadi dulunya, sebelum nama Desa Purba Tua ini ada, desa ini masih dikenal dengan nama Parnantian. Sebab sejarahnya, desa ini menjadi tempat untuk menunggu antara Kahanggi dengan Anak Borunya,” jelas camat.

Pihaknya sudah melaporkannya ke Pemkab Tapsel dan Dinas Pariwisata terkait penemuan batu yang menhebohkan itu.  Sebab, ia menduga batu yang diduga merupakan peninggalan zaman dahulu itu memiliki nilai seni yang tinggi.

“Karena dari sejarah yang kami ketahui, desa ini pernah dihuni orang Hindu. Jadi kemungkinan besar masih banyak lagi sisa-sisa peninggalan yang ada, makanya kita laporkan ke pemkab dan dinas terkait untuk dapat ditindaklanjuti. Sebab hal ini bisa menjadi objek wisata yang menarik,” pungkasnya. (Ory)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digigit Anjing Januari Lalu, Megawati Meninggal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler