jpnn.com - SAMPIT – Jalanan di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah semakin sering merenggut nyawa.
Korban terbaru ialah Febri yang meregang nyawa di Jalan HM Arsyad, Jumat (23/9) kemarin.
BACA JUGA: Pembangunan Terminal Penumpang Telan Dana Miliaran
Dia menjadi korban tabrak lari saat baru pulang dari tempat kerja.
Pemuda yang mengendarai sepeda motor bernopol KH 4657 FL itu ditemukan warga dalam keadaan tidak bernyawa di atas badan jalan.
BACA JUGA: Kisah Apoteker yang Sering Layani Remaja Beli Kondom
Petugas Unit Laka Lantas Polres Kotim yang menerima laporan warga langsung berangkat ke tempat kejadian.
Tetapi, petugas hanya menemukan kendaraan milik korban.
BACA JUGA: Sendirian di Kegelapan Sambil Pegang Sesuatu, Ya Ampun...
Sedangkan kedaraan lainnya yang diduga menabrak korban sudah tidak ada lagi di lokasi.
Kondisi mayat Febri sangat mengenaskan. Kepalanya pecah karena diduga terlindas truk.
Pemuda yang mengenakan jaket hijau itu dibawa petugas ke RSUD dr Murjani Sampit sekitar pukul 20.15 WIB.
”Almarhum (Febri) ini anak almarhum kakak saya. Belum sempat sebulan kerja. Pernah bercerita jika setelah mendapat gaji pertama dia ingin membeli sepeda motor digunakan pulang dan pergi untuk bekerja. Motor yang digunakannya saat ini punya pamannya,” terang paman korban, Julkipli seperti dilansir Radar Sampit, Sabtu (24/9).
Dia mengaku khawatir dengan kondisi sang nenek yang sangat menyayangi pria 18 tahun itu.
”Anak bungsu dari tiga saudara ini baik. Setelah lulus sekolah langsung cari kerja, dia tidak mau menganggur. Saat ini tinggal bersama neneknya di trans, Desa Eka Bahurui,” ujarnya. (mir/dwi/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunuh Selingkuhan, Ingin Minta Maaf ke Suami Korban
Redaktur : Tim Redaksi