Serena dan Safina Jaga Peluang

Rabu, 13 Januari 2010 – 03:21 WIB
Foto-foto: Internet.
SYDNEY - Serena Williams mengawali kiprah di musim kompetisi 2010 dengan manisDia tampil prima di babak kedua turnamen Sydney International, Selasa (12/1) kemarin

BACA JUGA: Tevez Antar City Ke Empat Besar

Petenis yang diunggulkan di tempat pertama itu hanya butuh 71 menit untuk mengakhiri perlawanan Maria Jose Martinez Sanchez, dengan skor telak 6-1, 6-2.

Kemenangan itu mengantar Serena ke perempat final
Di delapan besar itu, dia sudah ditunggu petenis kualifikasi Vera Dushevina

BACA JUGA: De la Rosa Gabung Sauber

Namun, itu bukan jaminan dia bakal mudah melangkah ke semifinal
Mengingat, banyak petenis unggulan yang gugur di babak pertama, seperti Caroline Wozniacki (unggulan ke-4), Jelena Jankovic (7), serta Vera Zvonareva (8)

BACA JUGA: 400 Penari Sambut Trofi World Cup

Semuanya kandas di tangan petenis kejutan.

Di babak kedua kemarin pula misalnya, giliran Svetlana Kuznetsova yang tumbangUnggulan ketiga itu menyerah di tangan petenis Slovakia, Dominika Cibulkova, 5-7, 2-6Kekalahan itu bukan hanya menghapus ambisi Kuznetsova meraih trofi pertama tahun ini, tapi juga membuat persiapannya menuju Australia Terbuka jauh berkurang.

Namun, Serena meyakinkan bahwa dia tidak pernah menganggap remeh calon lawannya"Saya tidak peduli siapa pun lawan sayaSaya pasti all-out, karena lawan saya juga pasti mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk mengalahkan saya," terang adik Venus Williams itu, sebagaimana dikutip Associated Press.

"Di perempat final nanti, saya menghadapi Vera DushevinaDia petenis yang bagus dan pernah masuk peringkat atasSo, siapa pun yang menjadi lawan saya, pasti akan bermain seperti petenis nomor satu, khusus untuk satu hari itu sajaApapun alasannya," papar Serena"Tapi itu tidak masalah buat saya," lanjutnya.

Buat Serena sendiri, turnamen ini hanyalah pemanasan sebelum terjun di Australia Terbuka pekan depanSeperti diketahui, grand slam awal tahun ini sering menjadi momok bagi petenis Eropa dan AS, lantaran panasnya bukan mainKontras dengan negara asal mereka yang masih di musim dinginKarena itu, Sydney cocok untuk beradaptasi dengan cuaca di Negeri Kangguru ituSaat melawan Martinez-Sanchez kemarin, suhu bahkan mencapai 32 derajat Celcius.

Sementara di sisi lain, unggulan kedua Dinara Safina, butuh waktu lebih banyak untuk mengalahkan Agnieszka RadwanskaPetenis Polandia itu sempat menyulitkan Safina, terutama di babak pertamaSafina harus menempuh perjuangan selama 1 jam 47 menit untuk mengalahkan Radwanska, dengan skor 7-5, 6-4.

Perjuangan Safina cukup dramatisDalam 20 menit babak pertama, dia sudah tertinggal 0-5Semua servisnya dipatahkan oleh Radwanska, dan dia sudah tampak hampir menyerahNamun, sejak merebut game ke-6, dia pun balik tidak bisa dihentikanRunner up musim lalu itu menyapu seluruh game tersisa, dan memenangi babak pembuka itu dengan 7-5Dia pun lantas lebih percaya diri memainkan babak kedua.

"Saya sempat tertinggal lima angkaTapi satu-satunya masalah adalah saya kehilangan semuanyaSaya tidak bisa servis, tidak konsentrasi, tidak bisa mengembalikan pukulanSemuanya tampak kabur," ungkap Safina dalam wawancara dengan BBC Sport.

"Ketika saya akhirnya mendapat satu game, saya bilang kepada diri sendiri, 'OK, mari memulainya dengan cara yang sama'," jelas Safina"Setelah mendapat momen seperti itu, selanjutnya semua jadi lebih mudah bagi saya," lanjut wanita berusia 23 tahun tersebut.

Sebagaimana Serena, Sydney International adalah laga pertama Safina di tahun 2010Dia absen di dua turnamen sebelumnya, Brisbane dan Auckland, karena berkonsentrasi memulihkan diri dari cedera punggung yang mengganggu performanya musim laluSafina menyatakan puas dengan hasil comeback-nya di Sydney iniTerutama atas keberhasilan dia membalik skor fantastis di babak pertama.

"Bagaimana tidak puas? Ini adalah laga perdana saya tahun iniKalau saya sudah mulai menangis di game pertama pertandingan pertama, apa yang akan terjadi di akhir musim?" katanya"Saya tertinggal 0-5 di 20 menit pertamaSaya hanya berpikir untuk mencoba bertahan lebih lama di lapanganItu membuat saya lebih tangguh," terang Safina.

Di sektor pria, unggulan pertama Gael Monfils malah sudah tersingkir duluanSebelum babak pertama digeber, dia mengundurkan diri akibat cedera bahuSementara selebihnya, lima unggulan lainnya berhasil melaju ke babak keduaUnggulan keenam Victor Troocki misalnya, lolos setelah menaklukkan petenis Prancis Florent Serra, dengan skor 7-6(5), 6-4Sedangkan unggulan kedelapan Benjamin Becker, menang atas Juan Ignacio Chela, dengan skor 6-3, 6-3(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angola Gagal Menang, Togo Pulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler