Serena Selamat dari Maut

Alami Pembekuan Darah di Paru-paru

Jumat, 04 Maret 2011 – 06:45 WIB

LOS ANGELES - Ambisi Serena Williams untuk segera menambah koleksi gelar grand slam haru kembali tertundaAlih-alih menambah gelar, dia malah harus istirahat panjang terkait kondisi fisiknya yang memburuk

BACA JUGA: Konsentrasi Domestik Dulu

Berdasar perkiraan, dia harus beristirahat selama enam bulan hingga setahun akibat penggumpalan darah di paru-paru.

Mantan petenis nomor satu WTA (Asosiasi Tenis Wanita) itu dilaporkan sudah dalam keadaan stabil dan baik-baik saja setelah sehari sebelumnya mengalami keadaan kritis
Dia sempat mendapatkan perawatan darurat di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, Senin (28/2) waktu setempat

BACA JUGA: FIFA Minta PSSI Konsisten soal Statuta

Sebuah operasi pembedahan darurat dilakukan untuk menghilangkan gumpalan darah dari paru-parunya.

Pekan lalu, Serena menderita pulmonary embolism, pembekuan darah di arteri paru-paru dan memerlukan perawatan khusus
Kondisi tersebut disebabkan adanya aliran darah beku yang mengalir dari kaki ke paru-paru yang bisa disebabkan kecelakaan kecil yang dialaminya di sebuah restoran pada Juli lalu

BACA JUGA: Arifin Panigoro Yakin pada Keputusan FIFA

Saat itu, kaki Serena terkena pecahan gelasCedera itu sudah membuat Serena absen dari lapangan tenis selama tujuh bulan.

"Kondisi saya digambarkan sangat sulit, menyeramkan dan mengecewakanSaat ini, saya menikmati setiap waktu yang habiskan di rumah bersama tim dokter karena saya tahu kalau saya akan segera pulih dan bermain di lapangan kembali meski tidak tahu kapan itu akan terjadiSaya harap bisa kembali di awal musim panas iniItulah tujuan saya," kata Serena dalam akun Twitter.

Saat para penggemar dan rivalnya di tur WTA mulai mengirimkan rasa simpati, ibunda Serena, Oracene Price mengirimkan pesan singkat"Terima kasih atas perhatiannyaDia baik-baik saja," melalui twitter.

Serena menjalani operasi darurat sehari setelah menghadiri pesta pasca penganugerahan Piala Oscar di HollywoodSebelumnya dia berada di New York untuk menjalani perawatan cedera kakinyaTapi, di saat yang hampir bersamaan, dia juga mengalami masalah pada paru-parunya.

"Pekan lalu, Serena menderita pulmonary embolism setibanya di LADia berada di New York untuk bertemu dokter terkait masalah pada kakinya," ungkap juru bicaranya, Nicole Chabot, seperti dikutip People Magazine.

Penghuni peringkat kesebelas WTA itu sudah menjalani dua kali operasi pada kaki kanannyaDia sudah tak berkompetisi sejak Juli 2010 menyusul cedera yang didapatkannya di sebuah restoran di Munich, JermanAkibatnya, dia sudah melwatkan dua kali grand slam, yaitu Amerika Serikat (AS) Terbuka 2010 dan Australia Terbuka 2011.

Kabar dari kondisi kritis yang dialami Serena itu tak urung mengagetkan para kompetitornya, termasuk Kim ClijstersJuara AS Terbuka 2010 dan Australia Terbuka 2011 itu mengungkapkan keterkejutannya di twitter"Baru membaca tentang (kondisi) Serena! Sangat menyeramkan, saya harap dia OK!" tulis Clijsters.

Hingga saat ini, Serena sudah mengoleksi 13 gelar grand slamDia sudah memenangkan AS Terbuka 1999, 2002 dan 2008, Wimbledon 2002, 2003, dan dua edisi terakhir, juga Prancis Terbuka 2002 dan Australia Terbuka 2003, 2005, 2007, 2009 dan 2010(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Nurdin Tunggu Pengesahan Exco FIFA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler