Serikat Karyawan Minta Erick Thohir Selamatkan Garuda Indonesia

Selasa, 10 Agustus 2021 – 14:05 WIB
Sekber Garuda Indonesia menyatakan ada dua permasalahan utama Garuda Indonesia yang harus menjadi perhatian para pengambil keputusan. Foto: Sekber Garuda

jpnn.com, JAKARTA - Serikat Karyawan Garuda Indonesia Bersatu meminta dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia dari kesulitan keuangan.

Koordinator Sekber Garuda Indonesia Bersatu, Tomy Tampatty menyatakan saat ini ada dua permasalahan utama Garuda Indonesia yang harus menjadi perhatian para pengambil keputusan.

BACA JUGA: Serikat Karyawan Garuda Menjerit, Sebut Kata Diskriminasi

Pertama permasalahan keuangan, terutama utang yang cukup besar ditambah lagi dengan menurunnya kinerja operasional akibat dari dampak COVID-19. Kedua adalah masalah fundamental bisnis yang perlu ditata kembali dan dikelola secara optimal guna mengoptimalisasi pendapatan.

"Sangat dibutuhkan orang yang sangat mengerti di bidang bisnis penerbangan," kata Tomy saat dikonfirmasi JPNN.com, di Jakarta, Selasa (10/8).

BACA JUGA: Ini Persyaratan Terbang dengan Garuda Selama PPKM Darurat

Menurut dia, manajemen melakukan kesalahan asumsi bahwa masalah Garuda Indonesia hanya masalah keuangan semata, termasuk restrukturisasi utang sebagai pilar utamanya.

Namun, Tomy menilai manajemen tidak fokus pada masalah fundamental bisnis untuk menciptakan laba.

BACA JUGA: Garuda Dalam Bahaya, Bang Martin Minta Opsi Pensiun Dini Dipikirkan Ulang

Dia mencontohkan hal itu terlihat dalam hal ketepatan memilih alat produksi, ketepatan memilih rute yang diterbangi, dan people process technology yang dijalankan sehingga bisnis menjadi untung.

"Ke depan kami juga perlu mengembangkan ecosystem aviasi dan pariwisata ini dalam suatu strategi bertahan dan tumbuh melalui kolaborasi dan sinergi yang kuat antar BUMN/BUMD, swasta, UMKM, dan pemerintah serta semua pemangku kepentingan," ujarnya.

Tomy berharap Menteri BUMN Erick Thohir turun tangan menyelamatkan flag carrier Garuda Indonesia khususnya dalam restrukturisasi utang.

"Kiranya Bapak Menteri BUMN memilih opsi satu atau tanpa PKPU sebagaimana opsi tersebut mendapat dukungan penuh dari Komisi VI DPR-RI, mengingat sejak awal direktur utama dan jajaran direksi Garuda Indonesia lebih memilih penyelesaian melalui opsi dua atau melalui proses PKPU. Dalam RUPS tanggal 13 Agustus 2021 nanti, kiranya Bapak Menteri BUMN dapat mengambil keputusan yang terbaik untuk menjaga kelangsungan flag carrier Garuda Indonesia," ujar Tomy.

Sekber Garuda Indonesia Bersatu terdiri dari Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI). (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler