Serikat Pekerja Indonesia Berharap L20 Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

Selasa, 21 Maret 2023 – 23:37 WIB
KSPSI AGN dipastikan mengirim Sekjen Hermanto Ahmad dan Ketua Umum Serikat Pekerja IMPPI William Yani Wea ke forum internasional Labour 20 (L20). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan serikat pekerja Indonesia dalam kegiatan Labour 20 (L20) di India pada 22-23 Juni 2023 mendatang.

KSPSI AGN dipastikan mengirim Sekjen Hermanto Ahmad dan Ketua Umum Serikat Pekerja IMPPI William Yani Wea ke forum internasional tersebut.

BACA JUGA: Partai Buruh Menolak RUU Kesehatan, Riden: Menyulitkan Buruh Mendapatkan Haknya

L20 adalah engagement group dari G20 yang membahas isu ketenagakerjaan. Forum ini berisi serikat pekerja dari anggota G20 dan Global Union Federations.

Dalam rangka persiapan G20 maka Group L20 menyelenggarakan pertemuan awal ( Inceptiom Meeting ) secara virtual.

BACA JUGA: MoU dengan Perusahaan di Subang, Ganjaran Buruh Berjuang Berupaya Menyejahterakan Pekerja

Di acara L20 Inception Meeting Sekretaris Jenderal DPP KSPSI, Hermanto Ahmad selaku perwakilan serikat pekerja Indonesia mengatakana, kelompok pekerja Indonesia bersatu padu untuk menyelesaikan semua kebutuhan dalam meningkatkan produktivitas dan investasi berkelanjutan.

"Secara politik kita harus berbagi situasi di seluruh dunia, kita membutuhkan perdamaian juga keadilan sehingga dua kata ini tidak dapat disebarkan, harus selalu bersama, kedamaian dan keadilan atau keadilan dan kedamaian, ketika kita masuk ke dalamnya harus ada kemakmuran di antara dan untuk semua hujan adalah untuk umur panjang dan hidup," kata Hermanto Ahmad seperti dikutip dalam webinar L20, Selasa (21/3).

BACA JUGA: Rakernas KSPSI Bakal Bahas Kandidat Presiden Yang Diinginkan Kaum Buruh

Perwakilan lainnya yang akan hadir dalam L20 yaitu William Yani Wea yang juga dari KSPSI. Ada beberapa hal yang disampaikan dalam webinar L20 tersebut.

Di antaranya yaitu Yani menyatakan bahwa perlu adanya peningkatan kehidupan sosial para pekerja. Kehadiran di L20 nanti untuk mewakili mereka.

Untuk itu, peningkatan kehidupan sosial memerlukan relasi yang tepat, orang yang tepat dan organisai yang tepat seperti yang dilakukan dalam forum L20 ini.

"Jaminan sosial adalah suatu keharusan. Kesehatan sebagai kebutuhan juga. Keadilan & perdamaian dimanapun di planet ini. Dampak covid sangat tinggi, kami mengusulkan kepada seluruh pemerintah harus aktif untuk mempromosikan skema baru bagi mereka yang menjadi pekerja informal. Kami mendorong pemberi kerja untuk meningkatkan persentase skema pensiun bagi semua pekerja yang terlibat dalam PKB atau perjanjian," ujarnya.

Selain itu, Yani juga berpesan agar di era saat ini persetraan gender harus dilakukan meski terlihat seperti kompetisi antara pemimpin dan aktivis lokal dan atau internasional.

"Migran kini menjadi isu yang marak, menjadi isu politik, menjadi isu dunia, juga kelompok pers. Kami melihat buruh migran yang bisa langsung berubah warna menjadi pengungsi dan ini menjadi masalah bagi sebagian negara anggota G 20 yang seharusnya bisa diselesaikan oleh mereka," ungkapnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler